Haul Syekh Surgi Mufti ke-97, Jemaah Lebih Banyak di Banding Tahun Sebelumnya

Jamaah haul ke-97 Syekh Surgi Mufti memadati Jalan simpang 3 teluk sungai Jingah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ribuan jamaah dari berbagai penjuru Kota Banjarmasin dan sekitarnya memadati Jalan Sungai Jingah, Kelurahan Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Rabu (26/7/2023) malam.

Mereka datang ke kawasan tersebut untuk menghadiri haul ke-97 Syekh Jamaluddin Al Banjari atau yang lebih dikenal dengan julukan Syekh Surgi Mufti.

Para jemaah bahkan sudah mulai hadir ke lokasi tersebut dari sore hari atau menjelang magrib dan mulai membeludak sekitar pukul 20.00 Wita atau setelah shalat isya.

Warga setempat Rahmah (41) mengatakan, jemaah yang hadir pada haul Surgi Mufti tahun ini dinilai paling banyak dan membeludak di banding beberaa tahun terakhir.

“Tahun ini saya rasa paling banyak dan membeludak jemaahnya,” ujarnya.

Hal tersebut dibandingkannya dengan tahun lalu, dimana disimpang tiga Taluk Sungai Jingah masih terlihat kosong dengan jamaah dan tidak didapati layar proyektor.

“Tapi tahun ini Subahanallah banyak jamaahnya dan ada proyektor yang dipasang,” ungkapnya.

Baca Juga : Nilai Lelang Pembangunan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Albanjari Rp 117 Miliar

Ba ca Juga : Ribuan Jemaah Padati Haul ke-130 Datu Amin

Selain itu, ia bersama keluarga yang menyediakan makanan dan minuman gratis untuk jemaah juga merasa puas lantaran habis di biambil para jamaah.

“Alhamdulilah tadi saya dan keluarga menyediakan kue untuk 6 kilo habis, mie gelas 3 dus habis dan nasi kuning juga habis di buru jemaah, ditambah bubur saja sudah habis 6 termos besar. Semoga ini menjadi berkah untuk kita semua,” ungkapnya.

Pantauan dilokasi, haul tersebut turut dihadiri para tokoh masyarakat, agama, pejabat, habain, alim ulama yang diataranya HM Qomaruddin (Guru Busu) dan Guru As’aduddin yang turut berbaur di lokasi peringatan haul, Kubah Sungai Jingah Banjarmasin atau makam Surgi Mufti H Jamaluddin.

Suasana khidmat makin terasa saat jamaah duduk dengan tenang untuk mendegarkan Manaqib atau riwayat hidup Syekh Surgi Mufri yang dibacakan di hadapan ribuan jamaah.

Disampaikkannya, Syekh Surgi Mufti lahir di Desa Dalam Pagar, Astambul, Martapura pada tahun 1817.

Beliau adalah putra pasangan Haji Abdul Hamid Kosasih dan Hj Zaleha. Syekh Surgi Mufti dididik dalam lingkungan agama yang kuat.

Juga termasuk keturunan dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Sejak remaja beliau telah menimba ilmu di Tanah Suci Makkah Al Mukarromah.

Saat kembali ke Banjarmasin pada 1894, Syekh Surgi Mufti harus berhadapan dengan masa sulit. Saat itu, tengah berkecamuk Perang Banjar, antara pasukan Pangeran Antasari melawan penjajajan Kolonial Belanda.

Jalan tengah diambil Syekh Jamaluddin Al Banjari. Beliau tetap meneruskan jalan dakwah, hingga akhirnya diangkat Belanda pada 1899 sebagai mufti yang menjadi pemimpin tegaknya syariah Islam di Banjarmasin.

Sebagai seorang mufti, banyak fatwa yang dikeluarkannya. bahkan beliau juga adalah orang yang mengurus dan rancangan makam dari Muhammad Arsyad Al Banjari. (airlangga)

Editor: Abadi