Harga Gas 3 Kg Akan Naik, Hiswana Migas Kalsel : Tak ada Pilihan, Selain Mendukung

Ketua Hiswana Migas Kalsel, Syaibani saat memberikan keterangan terkait gas 3 kilo (Foto : Azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Pemerintah akan menghapus subsidi gas elpiji 3 kilogram, sehingga harga LPG itu diperkirakan mencapai hampir Rp35 ribu pertabung. Kebijakan itu berlaku di seluruh wilayah termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel), sehingga harga

Hanya saja, kenaikan harga gas tabung melon itu dirasa memberatkan masyarakat. Karena bakal berpengaruh berdampak pada harga kebutuhan lain.

Terkait  Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel pun angkat bicara. Selaku mitra PT Pertamina dalam hal pendistribusian, Hiswana Migas harus mendukung dan menjalankan program itu.

“Kami sebagai mitra Pertamina tak ada pilihan lain, selain mendukung kebijakan tersebut,” ucap Ketua Hiswana Migas Kalsel, Syaibani kepada awak media, Jumat (17/1/2010) siang.

Namun, kata dia, Hismana Migas Kalsel memiliki saran terkait kebijakan tersebut,  yakni tak dikenakan bagi warga miskin yang benar-benar yang memerlukan gas 3 kilo tersebut.

“Terkait mekanismennya agar tepat sasaran itu saya serahkan kepada pemerintah,” katanya.

Apabila gas elpiji bersubsidi 3 Kg dicabut, ia berharap masyarakat harus siap dengan kebijakan tersebut dan pemerintah harus memperhatikan ketersediaan barang untuk gas elpiji 3 Kg tetap lancar dan tak ada kelangkaan.

Eskalasi kenaikan sangat luar biasa, dari Rp 17.500 ribu menjadi Rp 34.749 ribu per tabung. Kenaikan sendiri hampir 100 persen.

“Kebijakan ini harus benar-benar dimatangkan. Jangan sampai kebijakan ini malah melahirkan masalah baru di lapangan, untuk gas 3 kilo di Kalsel berkisar 250 – 300 ton per hari. Sedangkan untuk non bersubsidi berkisar 100-150 ton per hari,” tandasnya. (azka)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan