Gara-gara Pusaka Keluarga, Kakak Ipar Dicelurit Hingga Tewas

Pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara yang menyebabkan M Ilyas tewas ditangan Adik Iparnya Sendiri. (foto : david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Malang nasib dialami M Ilyas (40) warga Jalan Djok Mentaya Eks Nagasari Gang Warga RT 6 Banjarmasin tengah harus tewas di tangan adik iparnya sendiri, Senin (17/9/2018) sekitar pukul 19.30 Wita.

Korban yang di tubuhnya dipenuhi tato tersebut ditemukan tewas tertelungkup bersimbah darah sambil memegang mandau, di tengah jalan gang, tak jauh dari rumahnya.

“Dari hasil olah TKP kita temukan mandau yang diduga milik korban dan ada dua luka ditubuh yang kita duga sebab matinya korban,” ujar Kapolsek Banjarmasin Tengah, AKP Sigit Prihanto saat ditemui di tempat kejadian.

Setelah menghabisi kakak iparnya, pelaku yang berinisial F (43), Jalan RE Martadinata Simpang Telawang Kecamatan Banjarmasin Barat langsung menyerahkan diri ke Mapolresta Banjarmasin dengan membawa celurit yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto melalui Kasat Reskrim, AKP Ade Papa Rihi membenarkan pihaknya telah mengamankan tersangka.

“Tersangka saat ini berada di ruang reskrim untuk menjalani periksa lebih mendalam,” ujar Ade Papa Rihi.

Dari pengakuan pelaku, tutur Ade, kejadian bermula saat korban yang merasa tersinggung dituduh mencuri celurit pusaka keluarga, kemudian korban mendatangi rumah pelaku.

“Pelaku ini menduga korban ini mencuri celurit pusaka keluarganya, dan korban tak terima dituduh sehingga mendatangi rumah pelaku,” ungkapnya.

Saat itu korban yang dalam kondisi mabuk, usai membantah tuduhan pelaku langsung kembali ke rumahnya.

Sedangkan pelaku juga keluar rumah sambil membawa sebilah celurit dipinggangnya dan berniat mendatangi saksi yang cerita ke pelaku bahwa pernah ditawari celurit oleh korban.

Pelaku yang tak mendapati saksi di rumahnya langsung menuju Gang Warga.

Di dalam gang pelaku bertemu dengan korban. Seketika itu korban menebas mandaunya ke arah pelaku.

“Namun sempat ditangkis pelaku hingga mengalami luka dipergelangan tangan,” ungkapnya.

Merasa terluka, pelaku langsung menebaskan celuritnya ke arah korban hingga korban mengalami dua luka menganga di dadanya.

Bahkan menurut warga sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan korban, hingga korban jatuh dan tewas dengan posisi tertelungkup.

“Kasusnya masih terus kita dalami, sementara kita kenakan pasal 338 tentang pembunuhan,” pungkasnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan