Forsiladi Kalsel Bantu Carikan Solusi Permasalahan Pelaku UMKM Desa Tungkaran

Kunjungan Forsiladi Kalsel kesejumlah pelaku UMKM di Desa Tungkaran Kabupaten Banjar

BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalsel Kembali mendatangi sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di Desa Tungkaran Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (13/8/2023).

Tujuannya untuk mencarikan solusi permasalahan pelaku UMKM di desa tersebut.

Ketua Forsiladi Kalsel Dr. Jarkawi mengatakan, kegiatan ini juga merupakan bentuk program pengabdian di tengah masyarakat yang dilakukan oleh Forsiladi, sebagai akademisi untuk dapat menerapkan ilmu kepada masyarakat.

“Di mana kita akan mencoba membantu untuk bisa mengembangkan usaha kecil yang dimiliki masyarakat sekitar agar lebih maju,” katanya.

Dijelaskan Jarkawi, di desa tersebut banyak sekali potensi pelaku usaha yang dimiliki warga untuk bisa dikembangkan seperti pembuatan kripik singkong, empek-empek , kue khas banjar dan lain sebagainya.

“Namun terkendala dengan sejumlah bahan baku yang didapatkan serta pemasarannya,” ucap Jarkawi.

Baca Juga : Menteri Pertanian Minta Kalsel Siapkan 100 Ribu Hektar Lahan Antisipasi Kekeringan Dampak El Nino

Baca Juga : 4 Pekan Penertiban, 313 Motor Berknalpot Brong Diamankan Satlantas Polresta Banjarmasin

Ia menjelaskan, seperti pengusaha kripik di Desa Tungkaran ini, sangat kesulitan mendapatkan bahan baku singkong. Dan terkadang harus mendatangkan dari Gambut atau Anjir, sementara untuk pemasaran hanya dijual ke pasar lokal.

“Melihat potensi yang dimiliki warga, jadi kita mencoba bantu dengan sejumlah solusi, yakni dengan memanfaatkan lokasi sekitar untuk penanaman singkong, terus memberikan cara pemasaran yang baik dan menarik, seperti bentuk kemasan agar lebih menarik, sehingga bisa memasuki pasar yang lebih besar seperti mall atau toko besar,” katanya.

Diharapkan, dengan pengabdian tersebut bisa mengangkat ekonomi kerakyatan di masyarakat. Sekaligus bagi Forsiladi juga bisa sebagai penerapan ilmu dalam bidang pendidikan.

“Ini sebagai bukti nyata bahwa sebagai seorang pengajar atau dosen tidak hanya memberikan ilmunya dalam perkuliahan, tetapi juga bisa di tengah masyarakat,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad