Fawahisah Uraikan Pandangan Berdasarkan Pancasila, ZA Pantas Jadi Bupati Tanah Bumbu

BATULICIN, klikkalsel.com – Dalam memilih kepala deerah, masyarakat harus teliti melihat figur kandidat agar tidak keliru dalam menentukan pilihan.

Ada istilah yang berbunyi ‘pemilih cerdas, pemimpin berkualitas’. Soal memilih pemimpin pada kontestasi Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Fawahisah Mahabbatan memberikan pandangan terhadap Calon Bupati Zairullah Azhar.

Menurut anggota DPRD Tanah Bumbu Fraksi PAN itu, ada alasan mengapa harus memilih dr HM Zairullah untuk kembali mengabdi. Berdasarkan pandangan Fawahisah Mahabbatan, berikut tolak ukur Penghayatan dan Pengamalan sesuai dengan Pancasila sesuai fakta yang ada.

1.Ketuhanan Yang Maha Esa

Menurutnya, sosok dari dr HM Zairullah Azhar, mulai kecil taat beribadah di Masjid Jami, mengaji di Pua Miah, membangun Masjid hingga Rumah Anak Yatim di Simpang Empat. Selain itu, membangun Masjid di Komplek Pemkab Tanah Bumbu saat Zairullah menjabat sebagai bupati pertama dan sering berkhutbah Jum’at.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Fawahisah Mahabbatan mengatakan, orang tua Zairullah, Pua Ressa pernah menjabat sebagai Camat era Soekarno, kakeknya Pua Aco dan neneknya Pua Sudeng adalah keturunan Raja Pagatan, cikal bakal Tanbu. Kemudian jenjang pendidikan Zairullah, mulai SR, SMP, SMA, UN 11 Maret Surakarta Fakultas Kedokteran dan S2 membentuknya menjadi karakter yang santun.

Pengalaman Organisasi, sewaktu Kuliah menjadi Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Kalsel (PMKS). Bela Diri, ban hitam dan ketika jadi Bupati Tanbu, banyak sekali organisasi yang dipercayakan kepadanya. Pernah menjadi Ketua Forki dan KNPI Kalsel.

“Sampai sekarang Menjadi Ketua Umum DPW PKB Kalsel dan Menjadi Anggota DPR-RI dua kali,”ujarnya.

3. Persatuan Indonesia.

Rekam jejak Zairullah yang selalu tampil memimpin organisasi untuk bersatu melaksanakan pembangunan mulai tingkat terendah dari desa sampai Tingkat Nasional. Dikatakannya, Zairulllah adalah figur yang menerima keberagamaan dan merangkul setiap elemen masyarakat.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan

“Rekam Jejak dalam Berorganisasi menunjukkan Bukti dan Pengalaman Nyata dari Zairullah Azhar,” imbuh Fawahisah.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pengamatannya Zairullah Azhar (ZA) adalah sosok yang gemar berbagi kepada orang lain khususnya kaum duafa seperti anak yatim piatu, kaum manula yang kurang berpunya.

“Fakta lainnya, ZA tidak memiliki perusahaan pribadi,” sebutnya.

Sementara itu, Fawahisah Mahabbatan juga memberikan pandangan dari sisi tolak ukur Kepemimpinan Rasulullah SAW yang menjadi pedoman Zairullah.

1. Ash-Shiddiq (Jujur)

ZA mulai kecil dididik penuh disiplin oleh kedua Orang Tua dan Kedua Kakek-Neneknya dalam segi kejujuran. Jujur dalam melaksanakan amanah, jenjang karir ZA bisa dikatakan gemilang.

“Saat menjadi ASN di Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel. Kemudian semakin terbukti ketika menjadi Bupati Pertama Tanbu,”ujarnya.

2. Al-Amanah (Terpercaya)

ZA terbukti selalu memperoleh dan dapat menjaga amanah yang diberikan kepadanya sejak semasa Kuliah hingga berkiprah di kehidupan Berbangsa dan Bernegara, lingkup Provinsi Kalsel, Lingkup Pemkab Tanbu, Lingkup DPW PKB Kalsel, maupun Lingkup Nasional di DPR-RI.

3. At-Tabligh (Kemampuan Berkomunikasi)

ZA mulai kecil sudah ditempa oleh kedua Orang-Tua dan Kakek-Neneknya untuk gaya berkomunikasi yang santun tapi efektif.

4. Al-Fathonah (Cerdas & Ahli)

Kemampuan & Kemauan ZA untuk menjadi Pemimpin yang Problem-Solving, tidak diragukan lagi.
Terlebih ditambah Usia yang Panjang-Sehat Wal Afiat dan Penuh Pengalaman, semakin matang dan bijak.

Kendati demikian, Fawahisah Mahabbatan berharap masyarakat menelusuri rekam jejak figur masing-masing calon pemimpin. Untuk pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu yang lebih baik di roda pemerintahan mendatang.(rizqon*)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan