BANJARBARU, klikkalsel.com – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby – Wartono bertekad menjadikan Banjarbaru yang bersosial dan budaya. Hal tersebut merupakan bagian dari proyeksi besar dalam mewujudkan Banjarbaru ‘EMAS’ atau Elok, Maju, Adil dan Sejahtera.
Setidaknya ada empat hal yang menjadi fokus Lisa – Wartono dalam mewujudkan Banjarbaru yang bersosial dan berbudaya.
Pertama peningkatan akses rumah layak huni.
Menurut Lisa, sapaan akrab figur perempuan itu, rumah bukan sekadar tempat berlindung, tetapi juga fondasi bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
“Bahkan soal peningkatan akses tetap menjadi pertimbangan. Dengan memberikan akses yang lebih luas untuk mendapatkan hunian yang aman, nyaman, dan sehat,” tuturnya, Senin (16/9/2024).
Lisa mengatakan, eksekutif atau pemerintah tidak ingin hanya membangun fisik bangunan yang tanpa ada kajian. Khususnya terkait, kajian-kajian sosial yang dikeluhkan warga Banjarbaru selama ini termasuk mengatasi soal banjir.
“Selain itu kami juga berkeinginan menciptakan akses lingkungan hunian dan perumahan yang yaman dan aman,” imbuhnya.
Baca Juga : Mimpi Besar Lisa – Wartono Proyeksikan Banjarbaru EMAS Melalui Program One District One Product
Baca Juga : Tim Sepakbola PON Kalsel Siap Hadapi Jawa Barat di Babak Semifinal
Poin selanjutnya, adalah peningkatan kualitas pendidikan umum serta agama. Dua indikator ini, menurut Lisa, sangat penting dan harus berjalan beriringan dalam membentuk masyarakat yang berkarakter, berwawasan luas, dan memiliki akhlak mulia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel IPM Banjarbaru berada di angka 81.25, tentunya data tersebut harus diiringi dengan pendidikan keagamaan yang bagus pula.
“Kami masih mendengar adanya insentif guru keagamaan yang masih kurang dan ini perlu perhatian untuk diberikan tambahan,” jelasnya.
Pasangan ini juga menyorot upaya pemerintah pengentasan kemiskinan melalui perlindungan sosial. Diungkapkan Lisa dari berbagai diskursus, masalah kemiskinan tidak hanya soal ekonomi. Namun soal kualitas hidup.
“Dengan langkah ini harus dibarengi dengan perlindungan sosial yang melindungi mereka seperti bantuan langsung tunai, jaminan kesehatan, pendidikan gratis, serta bantuan pangan,” ujarnya.
Pada poin terakhir yaitu pentingnya peningkatan pelayanan ibu dan anak. Hal ini, sebutnya, bisa terlaksana jika mutu pelayanan ditingkatkan seperti SDM. Sebab, dalam pelayanan kesehatan dari masa kehamilan hingga pasca-persalinan.
“Sebagai ibu pasti keinginan mendapatkan akses yang lebih mudah, cepat dan tepat terhadap layanan kesehatan, pendampingan gizi, pemeriksaan rutin, serta program imunisasi,” sebutnya.
“Hal itu merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan setiap ibu mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga kehamilan dan persalinan berjalan dengan aman dan sehat,” imbuh Lisa.
Selain itu, pasangan Erna Lisa Halaby – Wartono juga mendorong edukasi kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para ibu tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan bayi. (rizqon)
Editor: Abadi