Duh, Hearing Dewan dengan Pelajar Mirip ‘Kampanye’

Salah satu amggota dewan Banjarmasin saat menunjukan kode jari nomor partai di RDP, di DPRD Banjarmasin. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kegiatan rapat dengar pendapat/hearing DPRD Banjarmasin dengan pelajar SMA sederajat di Ruang Paripurna DPRD Banjarmasin, Senin (3/9/2018), terkesan aji mumpung untuk kampanye.

Sebab, satu persatu anggota DPRD Banjarmasin yang hadir dan kembali nyalon di Pileg 2019 dipanggil dan dikenalkan.

Anggota dewan yang dikenalkan oleh moderator pun berdiri sambil melambai ke arah peserta, ada yang membentuk jemarinya menjadi kode atau lambang partai, atau bentuk jari serupa nomor urut partai.

Pada acara dengan tema ‘Pendidikan dan Pengenalan Politik bagi Pelajar’ itu, moderator acara Mathari tidak hanya menyebutkan masing-masing nama anggota dewan yang hadir, tetapi juga asal partai dan daerah pemilihan (Dapil), meski tidak menyebut nomor urut.

Padahal, kegiatan itu dihadiri narasumber Ketua KPU Banjarmasin Khairunizan dan dibuka langsung Ketua DPRD Banjarmasin Dr Hj Ananda.

Disinggung apakah model perkenalan dewan saat acara itu boleh atau tidak? Ketua KPU Banjarmasin Khairunizan menilai wajar, sebab yang dilakukan tersebut cuma sebatas perkenalan.

“Ibaratnya tuan rumah memperkenalkan diri kepada tamu yang datang,” katanya usai menjadi narasumber di kegiatan itu.

Sementara Ketua DPRD Banjarmasin Hj Ananda enggan berkomentar kegiatan itu sebagai aji mumpung untuk promosi mendapat simpati pemilih pemula.

Sebab, kata dia, kegiatan rapat dengar pendapat itu sudah menjadi program kerja dewan.

Ia pun menyangkal, apabila kegiatan tersebut mengambil Tupoksi dinas atau instansi lain dalam memberikan pendidikan politik.

“Saya rasa tidak, dinas seperti Kesbangpol dan penyelenggara politik malah terbantu dengan kegiatan ini,” katanya.

Seorang siswi SMAN 6 Banjarmasin Marcela Manurung merasa kegiatan pendidikan politik sangat penting dan berguna untuk mengantisipasi pemilih pemula menjadi Golput.
“Kalau saya memastikan tidak akan golput dan akan datang ke TPS untuk memilih,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan