TANJUNG, Klikkalsel.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menargetkan pengurangan sampah yang signifikan pada tahun 2025.
Tidak hanya mengandalkan program pengelolaan sampah, dalam mengurangi sampah ini DLH Tabalong mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berkontribusi.
“Untuk membantu mengurangi sampah, DLH juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berkontribusi melalui pemanfaatan dan pengurangan sampah dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Tabalong, Muhammad Ramadani, Selasa (7/1/2025).
Ramdani menerangkan sepanjang tahun 2024, Kabupaten Tabalong menghasilkan sekitar 43 ribu ton sampah yang berasal dari 121 desa dan 10 kelurahan.
Baca Juga : Pemkab Tabalong Akan Ajukan Permohonan SBU Operasinal Bandara Warukin
Baca Juga : Dukung Makan Bergizi Gratis, Pemkab Tabalong Siapkan Anggaran Puluhan Milyar
“Dari total sampah yang dihasilkan, DLH telah berhasil menangani sebanyak 31 ribu ton hingga akhir Desember 2024,” terangnya.
Ia pun menyampaikan pengurangan sampah dilakukan melalui berbagai upaya seperti pembatasan, daur ulang, pemanfaatan bank sampah, dan TPS 3R yang mencapai sekitar 7 ribu ton sepanjang tahun 2024.
Sementara itu, pada tahun 2025 sampah di Tabalong diperkirakan akan mencapai angka 40 ribu ton. Dari jumlah tersebut, pihaknya akan menargetkan pengurangan.
”Dari jumlah 40 ribu ton itu, kita akan menargetkan menguranginya sebesar 30 persen atau sekitar 12 ribu ton dan penanganan sebanyak 70 persen atau 28 ribu ton sampah,” ujarnya.
“Dengan asumsi timbulan sampah kita sekitar 40 ribu ton per tahun, maka kita tahun ini harus mampu mengurangi sekitar 12 ribu ton sampah yang masuk ke TPA dan mampu mengelola sekitar 28 ribu ton sampah yang masuk ke TPA,” jelasnya.
Ia berharap masyarakat dapat mendukung upaya ini dengan meminimalisir kegiatan yang menghasilkan sampah dan memanfaatkan sampah untuk didaur ulang atau digunakan kembali.
“Oleh karena, itu saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengelola sampah, tentunya partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk mencapai target pengelolaan sampah yang lebih baik di tahun 2025,” harap Ramadani. (Dil/adv)