Ditakutkan Makan Korban, Jembatan Miring Hampir Roboh Diperbaiki

Kondisi jembatan yang miring hampir roboh di Desa Karya Baru Kecamatan Tabunganen Kabupaten Batola, sebelum dilakukan perbaikan. (foto : dok.rizqon/klikkalsel)

MARABAHAN, klikkalsel – Jembatan miring dan hampir roboh di Desa Karya Baru Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala (Batola), mulai dilakukan perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Batola.

Pengerjaan dimulai sejak dua hari kemarin, atau (Minggu 27/1). Tampak petugas mulai melakukan perbaikan jembatan yang mengalami patah 6 tiang pondasi tersebut.
Akses Penghubung antar warga RT 3 dan RT 7 itu, rusak setelah tiang pondasinya dihantam sampah sungai terbawa arus deras, yang terjadi pada 20 Januari lalu.

Sebelumnya, meski terbilang cukup membahayakan, warga setempat tetap melintasi jembatan sepanjang 120 meter untuk menyeberangi Sungai Tabunganen. Kendati demikian, Pemkab Batola mengambil sikap perbaikan sementara menyisihkan anggaran yang ada, guna mengantisipasi terjadinya korban.

“Berbahaya, makanya secepatnya kita perbaiki. Material sudah didrop di sana. Belum dianggarkan sekarang tapi inikan sifatnya darurat, sebisa kita bagaiman supaya bisa terbangun lagi,” kata Kepada Dinas PU Batola Abdul Manaf kepada kliklalsel.com, Selasa (29/1/2019).

Di samping itu, sekretaris desa setempat, Sanadi mengapresiasi perhatian pihak Pemkab atas perbaikan jembatan miring tersebut.

“Kita berterimakasih banyak atas perhatian pemkab. Kadang takut ada anak-anak melintas di sana, di tengah petugas melakukan perbaikan, menggunakan kartol memasang tiang baru,” ucapnya.

Sementara itu, ada juga jembatan lain yang mengalami kerusakan lebih parah di Desa Karya Baru Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala. Penghubung antar warga RT 4 dan 9 itu, putus hanya tersisa 34 meter dari panjang 120 meter akibat kejadian serupa.

“Untuk jembatan yang putus itu, kita baru bisa perbaikan menggunakan anggaran perubahan tahun 2019. Karena perbaikannya memerlukan banyak biaya,” pungkas Kepala Dinas PU Batola, Abdul Manaf. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan