MARTAPURA, klikkalsel.com – Lancarkan haul dari sektor kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar bentuk 79 posko rujukan kesehatan dan dua unit speed boat kesehatan yang sudah terdata di Tim Posko Induk Sekumpul.
Dijelaskan Zikri Firdaus, selaku Koordinator Posko Public Service Center Dinkes Banjar, sebanyak 79 posko rujukan kesehatan itu tersebar dari Kabupaten Banjar dan Banjarbaru, sesuai dari arahan Posko Induk Sekumpul untuk tempat peletakan posko layanan kesehatan.
“Kami sudah siap untuk membuat pos kesehatan, mau kapan saja dan di mana saja,” Kata Zikri Firdaus, Koordinator Posko Public Service Center Dinkes Banjar.
Dalam posko kesehatan nantinya, akan disediakan difasilitasi minimal 1 dokter dan beberapa perawat.
Sementara itu sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Gusti M. Kholdani menambahakan, pihaknya juga akan mempersiapkan fasilitas penunjang seperti tabung oksigen, velbet, hingga obat-obatan.
Baca Juga : Rakor Persiapan Haul 19 Guru Sekumpul, Dipaparkan dari Kantong Parkir Hingga Potensi Kerawanan
Baca Juga : Sejumlah Ruas Jalan Ditutup Saat Haul, Ini Jalur Alternatif Angkutan Roda Enam
Lebih lanjut posko kesehatan akan dibagi menjadi beberapa kriteria, seperti posko kesehatan, posko kesehatan rujukan yang akan didirikan di ring I, II, dan III di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru.
“Termasuk empat pelayanan ambulans air di rute akses jemaah haul yang datang melalui jalur sungai,” sebutnya.
Posko posko tersebut nantinya berkonsep seperti rumah sakit lapangan yang akan didirikan pada 3 hari sebelum, hingga 3 hari setelah kegiatan.
“Pada tiap posko biasa akan ada 8 hingga 10 petugas kesehatan, termasuk Dokter dan di Posko Rujukan akan ada 30 Petugas,” jelasnya.
Posko kesehatan ini sambungnya, melibatkan seluruh UPT Kesehatan di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru yang siap sedia melayani jemaah.
“Termasuk pelayanan di 25 Puskesmas yang berada di Kabupaten Banjar, dan pelayanan di RSD Idaman Banjarbaru serta RSUD Ratu Zalecha yang akan menyambut jemaah haul yang diperkirakan ribuan bahkan bisa mencapai angka jutaan,” urainya.
Bahkan untuk memaksimalkan pelayanan jemaah yang datang jalur air juga disediakan ambulan air. Ambulan yang disediakan oleh pihaknya dari Puskesmas Martapura Timur dan Puskesmas Martapura Barat.
“Kita punya ambulan air, kita siapkan untuk antisipasi jemaah yang datang jalur sungai. Kami standby nanti di daerah air santri Sungai Martapura, ” runutnya.
Kholdani menceritakan, pada tahun sebelumnya, penyakit yang sering diderita jamaah diantaranya adalah dehidrasi, sesak nafas dan pusing. Keluhan kesehatan tersebut diperkirakan pihaknya karena faktor kelelahan dan berdesakan saat mengikuti prosesi haul.
“Bila ada keluhan segera datang ke posko kesehatan di beberapa titik posko yang sudah disediakan. Dan untuk jemaah yang memiliki riwayat penyakit kronis jangan memaksakan diri untuk berdesakan pada pelaksanaan haul nanti,” imbaunya. (Mada Al Madani)
Editor: Abadi