Dewan Kalsel Kaji Angkutan Massa Dengan Konsep Buy The Service

Komisi III Studi Komparasi ke Dinas Perhubungan Jatim mengkaji masalah angkutan perkotaan, yaitu Transjatim dengan Konsep Buy The Service.

SURABAYA, klikkalsel.com – Sebagai penerapan di masyarakat khususnya transportasi Banua. Komisi III DPRD Kalsel melakukan Studi Komparasi ke Dinas Perhubungan Jawa Timur (Jatim) mengkaji masalah angkutan perkotaan, yaitu Transjatim dengan Konsep Buy The Service.

Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Gt Abidinsyah mengatakan, Angkutan massal berbasis bus dengan skema pembelian layanan (buy the service) yang ditunjang teknologi canggih ini akan menjadi tulang punggung angkutan massal yang aman, nyaman, dan berbiaya terjangkau.

“Transjatim memang lebih dahulu dari pada kita dan di Banjarmasin masih terbilang baru. Dan bus kita 2 versi, bantuan dari kementerian dan dari provinsi. Inilah yang kita coba lagi kemampuan dan kapasitas sebagai pengangkut masyarakat umum ” katanya Senin, (24/7/2023).

Abidin juga menyebut, Transportasi publik merupakan pekerjaan rumah bersama karena jumlah penduduk yang semakin banyak, sementara infrastruktur jalan sulit bertambah.

“Angkutan massal juga mampu menjawab ancaman krisis energi karena menekan biaya transportasi masyarakat, terutama pada komponen biaya bahan bakar minyak,” katanya.

Baca Juga : Ketua DPRD Kalsel Apresiasi Bank Kalsel Cabang Jakarta

Baca Juga : Seleksi Timnas U-17 Bersama Barito Putera dan Asprov PSSI Kalsel Selesai Digelar

Kepala Bidang Angkutan Jalan Ainur Rofiq, menjelaskan, tentang Bus Transjatim dengan konsep BTS (Buy The Service) merupakan upaya meningkatkan layanan angkutan umum berbasis jalan.

Selain itu, bagian dari upaya menghadirkan layanan angkutan umum yang baik, nyaman, aman, cepat, tepat waktu, dan berbiaya terjangkau sehingga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap angkutan umum

“Banyak sekali yang dapat diambil dari kunjungan ini, baik dari masalah subtansi, regulasi, subsidi pemerintah dan masalah masalah menarik lainnya yang bisa di terapkan di Banjarmasin,” katanya.

Sementara H. Gt. Abinsyah, menambahkan, agar Bus Transjatim menjadi contoh dan bisa diterapkan di kalsel. “Kita akan siapkan pada tahun 2024,” pungkasnya.(azka)

Editor : Akhmad