Seleksi Timnas U-17 Bersama Barito Putera dan Asprov PSSI Kalsel Selesai Digelar

MARTAPURA, klikkalsel.com – Seleksi pemain U-17 yang dilaksanakan Barito Putera dengan Asprov PSSI Kalsel di Stadion Demang Lehman (SDL) Martapura, akhirnya selesai digelar, Minggu (23/7/2023)

Seluruh Askab/Askot PSSI yang ada di Kalsel mengirimkan pemain-pemain terbaiknya untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-17.

Seluruh pemain yang mengikuti seleksi pun diberi kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya dengan waktu bermain 2×15 menit untuk dinilai oleh tim Talent Scouting PSSI.

Aldi Iqbal, Talent Scouting mengapresiasi Barito Putera dan Asprov PSSI Kalsel yang sudah memfasilitasi seleksi Timnas U-17 di Kalsel.

“Alhamdulillah sekarang diberikan ke masing-masing provinsi, sehingga talenta yang sebelumnya mungkin kita tidak tercover hanya di beberapa turnamen elite yang diadakan PSSI. Tapi kali ini lebih luas lagi jangkauannya yang bisa kita lihat,” ucapnya.

Menurutnya, telenta di Kalsel saat ini juga sudah dapat bersaing dengan daerah-daerah lain.

“Tapi kita punya standar yang cukup tinggi, yang dititipkan tim kepelatihan Timnas U-17 yang dipimpin Coach Bima Sakti, dan Tim Talent Scouting yang dipimpin Coach Indra juga menitipkan standar yang cukup tinggi, jadi banyak aspek yang harus kita lihat,” bebernya.

Menurutnya, secara talenta di Kalsel juga cukup banyak yang berpotensi untuk bisa bergabung dengan Timnas U-17, namun harus dilihat lagi, termasuk compare dengan pemain-pemain dari provinsi lain.

Baca Juga : Barito Putera Gagal Meraih Poin Saat Bertandang ke Markas Borneo FC

Baca Juga : 141 Pemain Lokal Kalsel Ikuti Seleksi Timnas Indonesia U-17

Lebih lanjutnya Iqbal mengatakan, Coach Bima juga sudah mencantumkan beberapa kriterianya seperti fisikal dan posturnya minimal 170 cm.

“Selain itu juga dilihat dari fisiknya, bagaimana pergerakan ketika bermain dan kemampuan skillnya di atas rata-rata di berbagai teknik dan skill,” ungkapnya.

Menurut Iqbal lagi, selain skill dan fostur tubuh, pemain Timnas juga harus memiliki mental yang bagus, dimana pemain harus mampu bermain ketika berada di bawah tekanan.

“Karena kan kita bermainnya di tingkat piala dunia, maka tekanannya juga pasti akan berbeda,” ucapnya.

Kendati demikian, standar yang sudah ditentukan seperti tinggi badan tidak menjadi batasan untuk menghambat pemain jika ada potensi yang dapat menutupi kekurangan itu.

“Misalnya tinggi badan yang tidak sesuai, namun dari segi aspek lainnya mempunyai nilai plus, maka kita tetap akan membuka peluang. Tapi, tetap akan kita laporkan semua yang kita dapat, tentunya akan kita berikan catatan dilaporan kami,” jelasnya.

Dari catatan itulah nantinya akan didiskusikan terlebih dulu antara Coach Bima dan Indra nantinya.

“Setelah dirundingkan baru akan disandingkan dengan talent dari provinsi lainnya, lalu nanti akan diumumkan melalui website resmi PSSI atau melalui askot/askab PSSI,” tuturnya.

Ilham salah satu peserta seleksi Timnas U-17 dari Kabupaten Tanah Laut belum cukup puas atas penampilannya selama seleksi.

“Tinggal menunggu hasilnya saja. Tapi saya juga belum tau secara pasti, kapan dan melalui metode apa pengumuman yang lolos untuk mengikuti tahap selanjutnya menjadi bagian dari Timnas U-17,” tuturnya.

Ilham yang bermain di posisi sayap itu mengaku, cuaca terik matahari yang sangat panas sangat mempengaruhi performanya maupun semua yang bermain pada saat itu.

“Sangat panas, cuaca berpengaruh sekali tadi. Tapi Alhamdulillah saya mampu mencetak 1 gol ketika bermain tadi,” harapannya.

“Mudahan-mudahan ada rezeki lolos,” tukasnya. (restu)

Editor : Akhmad