Dewan Kalsel Inginkan Budaya dan Kearifan Lokal jadi Pelajaran Sekolah

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Dra Hj Rachmah Norlias saat memaparkan sosialisasi Perda budaya dan kearifann Lokal

BANJARMASIN, klikkalsel.comDPRD Kalsel mengharapkan budaya banua dan kearifan lokal bisa masuk di pelajaran sekolah muatan lokal (mulok). Sebab dengan pengenalan sejak dini budaya dan kearifan lokal dapat terlestarikan.

Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Rachmah Norlias mengatakan, sangat penting dalam pengenalan budaya dan kearifan lokal. Sebab di era globalisasi mungkin sedikit generasi muda yang mengenal budaya lokal.

“Kita banyak memiliki kebudayaan, jangan sampai terlupakan dan hanya mengenal budaya luar,” katanya usai melaksanakan kegiatan Sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Budaya Banua dan Kearifan Lokal bertempat di Hotel Roditha Banjarmasin, Sabtu (4/6/2022).

Rachmah Norlias mengatakan, maksud dan tujuan dari terselenggaranya kegiatan sosialisasi perda kali ini, agar masyarakat mengetahui tentang Perda Budaya Banua dan Kearifan Lokal.

“Saya melakukan Sosialisasi Perda Kalsel Nomor 4 Tahun 2017 dengan sasaran peserta ibu-ibu Pengurus Aisyiyah Wilayah Kalsel dan Pimpinan Aisyiyah se-Kabupaten/Kota di Kalsel, tujuannya dalam rangka menyebarluaskan Perda karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui Perda ini,” ucapnya.

Baca Juga : Sejumlah Kades Tabalong dan Balangan Sampaikan Keluhan Desanya Langganan Banjir ke Dewan Kalsel

Baca Juga : Anak Tewas dan Ibu Sekarat, Pelaku Ternyata Anak Tetangga

Dalam sosialisasi, Noorhalis Majid selaku narasumber menyatakan Perda tersebut sangat bagus, karena masih banyak orang yang belum mengetahui tentang perda ini, dengan partisipasi masyarakat maka upaya untuk membangun kebudayaan bisa lebih maksimal.

Menurutnya, sosialisasi Perda sangat efektif untuk mempertahankan dan memperkuat kebudayaaan masyarakat.

“Kalau tidak memperkuat kebudayaan kita maka kebudayaan orang lain yang akan masuk.Kita harus memperkuat jati diri kita sebagai orang banua agar betul-betul kuat terutama menghadapi berbagai tempuran, perubahan di zaman media sosial yang sangat kuat,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad