Debat Tahap Kedua Calon Bupati-Wakil Bupati HST, Berjalan Lebih Dingin

BARABAI, Klikkalsel.com – Debat publik sesi kedua Kandidat calon Bupati-Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) dengan ‘Menyelaraskan Pelaksanaan Pembangunan Hulu Sungai Tengah dan Provinsi dengan Nasional’, berjalan dingin dan berbeda dari debat tahap pertama.

Debat kandidat calon Bupati-Wakil Bupato HST diselanggarakan KPU HST dan disiarkan melalui televisi pemerintah, Rabu malam (11/11/2020).

Ketua KPU HST mengatakan, Debat sesi kedua ini, diharapkan menjadi nilai tambah masyarakat HST menentukan pemimpin Bumi Murakata pada 9 Desember mendatang.

“Dengan menyakaikan debat ini semoga masyarakat dapat menentukan pilihan kepada siapa yang berpotensi besar menjadi pemimpin terbaik,” katanya.

Selain itu ia juga menghendaki Pilkada yang demokratis, jujur dan adil. Selanjutnya Johransyah kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya pada hari pemungutan suara yang akan di gelar pada Rabu 9 Desember 2020.

Teknis debat sendiri tidak berbeda dari sebelumnya yaitu di gelar dengan 4 sekmen yang terdiri dari, sekmen pertama pemaparan visi dan misi, kedua pendalaman visi dan misi dengan pertanyaan dari tim perumus debat, ketiga debat antar paslon, terakhir di tutup dengan penyampaian statetmen dari masing-masing calon.

Jalan debat tersebut cenderung hanya terfokus untuk mengemukakan program dan gagasan milik mereka masing-masing untuk mempromosikan diri sebagai kandidat yang akan di pilih oleh masyarakat HST.

Sedangkan sekmen debat yang di nanti-nanti, berjalan sedikit dingin, tidak seperti sebelumnya, hanya perdebatan ringan yang menarik untuk di simak kala mereka saling lontar pertanyaan antar kandidat.

Lima Kandidat yang terdiri atas Paslon nomor urut 1, Fakih Jarjani dan Abu Yazid Bustami. Nomor urut 2, Ahmad Tamzil dan Ilham Effendi. Nomor urut 3, Aulia Oktafiandi dan Mansyah Sabri mereka merupakan Paslon yang maju melalui jalur independen serta nomor urut 4, Saban Effendi dan Abdillah Alaydrus. Nomor urut 5, Berry Nahdian Forqan dan Pahrijani.

Mereka menyerukan hal yang sama, yaitu berkomitmen bersama untuk menjaga pegunungan Meratus agar tidak di garap tambang batu bara.(wawan)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan