Datangi Kantor Dewan, Ratusan Kades Minta Tambahan Gaji

Ratusan Kepala Desa menuntut dana tambahan dikantor DPRD Kalsel. (foto : elo/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Ratusan kepala desa (Kades) di Kalimantan Selatan (Kalsel) menyambangi DPRD Kalsel, Senin (25/6/2018).

Ratusan Kepala Desa menuntut dana tambahan dikantor DPRD Kalsel. (foto : elosyarif/klikkalsel)

Kedatangan pemimpin desa siang itu untuk menyampaikan aspirasi agar mendapatkan dana tambahan penghasilan dari Pemprov setempat. Sebab, ada provinsi lain yang memberikan dana tambahan gaji untuk Kades.

DPRD Kalsel pada dasarnya setuju ada tambahan dana dari Pemprov Kalsel khusus untuk Kades di daerah ini. “Kita menyetujui pengucuran dana itu. Kita bahkan setuju Rp30 juta per tahun untuk masing-masing Kades,” ucap Ketua Komisi III DPRD Kalsel, H Supian HK.

Namun, politisi Partai Golkar ini menekankan, harus ada dasar hukum agar Pemprov Kalsel bisa memberikan bantuan dana untuk para Kades. “Kita akan cari solusinya,” janji Supian HK.

Ketua DPRD Kalsel, H Burhanuddin pun berjanji pihaknya akan mengawal aspirasi ratusan Kades. “Jadi dana yang diminta khusus untuk Kades, bukan buat desa,” ujar unsur pimpinan yang juga dari Partai Golkar Kalsel ini.

H Siswansyah Asisten I Bidang Pemerintahan Kalsel berjanji akan melaporkan hasil pertemuan ini ke Gubenur Kalsel, H Sahbirin Noor.

Mengenai besaran dana yang bakalan dikucurkan, menurutnya akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.

“Karena menggunakan APBD, kita akan buat payung hukumnya berupa Peraturan Daerah (Perda). Apalagi di Kalsel lebih dari 2 ribu kades,” tekan Siswansyah.

Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kalsel, Abdul Alif mengaku, tambahan penghasilan teramat sangat diharapkan Kades untuk bisa meningkatkan kinerja.

Sebab per kabupaten variatif mendapatkan penghasilan. “Untuk Tanah Bumbu (Tanbu) tiap Kades dapat Rp5 juta per bulan. Ini berbeda dengan daerah lain. Lain halnya dengan Kabupaten Banjar, Kades hanya dapat Rp2,2 juta, itu pun diterima per tiga bulan,” paparnya.

Sementara, kata dia, anggaran dana desa kucuran dari pusat hanya untuk operasional desa, tidak termasuk untuk penghasilan alias gaji Kades.

Ia juga menginformasikan, Kalsel berencana menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apdesi 2019 mendatang. “Untuk terselengggaranya kegiatan tersebut.” kita berharap dukungan eksekutif dan legislatif,” harapnya.(elo syarif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan