Dari 15.111 Warga Kalsel Dirapid Test, Ada 1.563 Reaktif

Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin melakukan pemeriksaan RDT kepada pedagang Sentral Antasari. (foto : wahyu/dok.klikkalsel).

BANJARBARU, klikkalsel.com – Sejak awal April tadi, Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima rapid test kit dari pemerintah pusat dan mulai melakukan pemanfaatannya secara masif hingga sekarang. Saat ini dilaporkan 15.111 rapid test telah digunakan di 13 kabupaten/kota, dengan hasil 10,34 persen menunjukan reaktif atau terindikasi terpapar virus Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim memaparkan 10,34 persen reaktif tersebut sama dengan berjumlah 1.563 orang. Lonjakan pesat data reaktif rapid diagnostic test (RDT), setelah gencarnya rapid tes massal oleh jajaran gugus tugas di setiap daerah, dalam bulan Mei ini.

“Ini adalah hasil tracing (penelusuran) yang sudah dilakukan,” sebutnya di Command Center Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, saat menyampaikan data kasus Positif Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat, Kamis (21/5/2020) sore.

Muslim juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalsel menerangkan alat pengukur antibodi itu menjadi salah satu sarana utama tim medis di lapangan. Guna mendeteksi orang dalam pemantauan (ODP) dengan gejala klinis maupun pasien dalam pengawasan (PDP) suspect Covid-19, serta orang tanpa gejala (OTG).

Kata Muslim, selanjutnya reaktif RDT tersebut ditindaklanjuti dengan uji swab atau cek usapan lendir saluran napas metode PCR terhadap orang yang terindikasi terpapar virus Corona di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) di Banjarbaru. Guna mengkonfirmasi infeksi Covid-19 terhadap yang bersangkutan.

“Kami informasikan juga saat ini hasil spesimen yang sudah diperiksa sekitar 3.000, yang masih tersisa 800 lebih menunggu proses. Oleh karena itu hasil yang terkonfirmasi positif adalah hasil beberapa waktu lalu yang spesimennya sudah disampaikan di BTKLPP, ” tuturnya.

Tingginya angka reaktif RDT, menjadi salah satu faktor melambungnya angka kasus Covid-19 di Kalsel. Per 21 Mei 2020 secara kumulatif terdata 557 kasus positif Covid-19. Terdiri dari 424 dalam perawatan, 77 sembuh dan 56 meninggal dunia

Kendati demikian, Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kalsel, meminta kerjasama masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat. Dengan cara melaksanakan anjuran pemerintah untuk mencegah penularan virus corona.

Antara lain, bersama-sama menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) dengan rajin mencuci tangan serta mengkonsumsi makanan bergizi, menggunakan masker jika keluar rumah, tetap jaga jarak dan kontak fisik. (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan