Religi  

Dahsyatnya Doa, Solusi Permasalahan Hidup

Ustadz H Mohammad Mobarak

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Doa bagi umat beragama merupakan salah satu wujud keimanan atau keyakinan untuk memohon kepada Sang Pencipta.

Bahkan sebagian umat beragama mempercayai kalau permohonan doa seorang hamba sebagai bentuk ibadah kepada Sang Pencipta.

Dijelaskan Ustadz H Mohammad Mobarak, dalam pandangan Islam doa memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Siapapun yang sedang menghadapi permasalahan dan problematika kehidupan dianjurkan untuk berikhtiar.

“Artinya menghadapi semua hal tersebut dengan diiringi doa,” ujarnya, Senin (28/3/2022).

Namun pada hakikatnya, kata Ustadz hanya Allah SWT sajalah yang dapat menjauhkan umatnya dari kemudharatan musibah, bala, ujian atau cobaan apapun yang terjadi kepada masing-masing umat.

Seperti Allah SWT Berfirman :

وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗٓ اِلَّا هُوَ ۗوَاِنْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Allah sendiri. Dan jika Allah mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu (QS. Al-An’am, ayat: 17)”

Dari firman Allah SWT tentang Surah Al-An’am, ayat: 17, kata Ustadz Doa memberitahukan jika memohon atau meminta kepada Allah SWT menjadi bagian terpenting sebagai solusi terhadap semua permasalahan kehidupan.

“Doa inilah senjata, media dan alat bagi kita untuk menghadapi segalanya, ia merupakan cahaya penerang dan pencerah bagi kejadian di langit dan bumi, ia merupakan tonggak dalam Islam yang tidak boleh runtuh,” jelasnya.

Seperti Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh imam Abu Ya’la dan iman Al-Hakim dari sahabat Ali r.a, seperti berikut :

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الدُّعَاءُ سِلَاحُ الْمُؤْمِنِ وَعِمَادُ الدِّيْنِ وَنُوْرُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْض

(Doa itu senjata orang mukmin, tiang agama, serta cahaya langit-langit dan bumi.)

“Maka dari itu Berdoa adalah ibadah yang diperintahkan Allah SWT, sebagai tanda bahwa umat perlu Allah SWT, kita adalah makhluk yang terbatas dan miskin daya, sehingga orang yang tidak berdoa adalah makhluk yang sombong, yang seakan-akan tidak memerlukan kuasa Allah SWT,” jelasnya.

“Allah SWT amat sangat dekat dengan umatnya, hanya saja kita yang kadang menjauhinya, kita jauh darinya karena prilaku dan tabiat kita yang tidak mengikuti jalan lurus yang telah ditetapkannya,” sambungnya.

Baca Juga : Berikut Keutamaan Dzikrullah yang Bagus Diamalkan Sehari-hari Menurut Ustadz H Mohammad Mobarak Qasthalani

Baca Juga : Pemprov Kalsel Jadikan Makam Datu Kelampayan Sebagai Kawasan Wisata Religi Andalan

Karenanya, Ustadz mengajak untuk bersama-sama intropeksi diri, mendekatlah kepada Allah SWT. Sebab beliau tidak pernah menjauh atau meninggalkan umatnya.

“Mintalah dan bermohonlah, Insya Allah doa-doa kita diijabah Allah SWT,” tuturnya.

Allah SWT Berfirman dalam Al- Qur’an, Surah Al Baqarah, ayat 186 :

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

(Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran)

Dalam Surah itu mengajarkan begitu pentingnya mengenai doa, sehingga semua ibadah yang dilakukan dalam pelaksanaannya pasti terdapat doa, sehingga dia adalah termulia dalam pandangan Allah SWT.

Sebaliknya, jika kita melalaikan doa, Allah akan murka. Karena melalui Kekuatan doalah yang mampu merubah takdir Allah SWT.

“Takdir yang tidak baik menuju kepada kebaikan atas ridho Allah SWT,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi