Religi  

Berikut Keutamaan Dzikrullah yang Bagus Diamalkan Sehari-hari Menurut Ustadz H Mohammad Mobarak Qasthalani

Ustadz Guru Haji Mohammad Mobarak Qasthalani

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dzikir atau Dzikrullah mengandung banyak fadhilah, keutamaan dan manfaat untuk dikerjakan setiap saat bagi yang menjalankannya.

Seperti disampaikan, Ketua Komisi Da’wah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Ustadz Haji Mohammad Mobarak Qasthalani, Selasa (22/3/2022), bahwa diajarkan kepada umat islam di setiap kondisi, situasi dan keadaan, mestilah disambut dengan Dzikrullah.

Diantaranya mengucapkan LA ILAHA ILLALLAH. Disetiap kesempatan diawali dengan membaca Basmalah
(BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM). Lebih tepatnya ketika hendak memulai sesuatu.

“Kemudian, membaca Istighfar (ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM) Saat Marah, khilaf, dan salah. Membaca INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAJI’UN Saat tertimpa bencana, kehilangan, sedih,” ujarnya.

Hamdalah (ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘ALAMIN) Saat bahagia atau senang. Tasbih (SUBHANALLAH) saat kagum, terpesona, atau takjub dan Takbir (ALLAHU AKBAR) saat takut, pambangkit semangat atau
mendapat berita besar.

“Serta membaca LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH saat merasa panik dan merasa lemah,” ungkapnya.

Hal ini, kata Ustadz seperti tertera di dalam Al-Qur’an Surah Ar-Ra’du, ayat 28.

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

(Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. ingatlah, hanya dengan mengingat Allah Hati menjadi tenteram)

Allah telah mengajarkan kepada umatnya cara memperoleh ketenangan hati dan jiwa yang paling efektif dengan cara Dzikrulllah.

“Maka ketenangan yang ditawarkan oleh Allah dalam ayat tersebut adalah ketenangan yang
bersifat terus-menerus, berkesinambungan, dan tidak pernah putus,” jelasnya.

Baca Juga : Gerakan 10.000 Wakaf Al-Qur’an, Baitul Maal Bagikan Mushaf Untuk Santri Tahfidz di Tabalong

Baca Juga : Umrah Dibuka, Kemenag Tabalong Himbau Travel Siapkan Keberangkatan Jamaah Sesuai Prokes

Dalam ayat itu, kata Ustadz, Allah SWT memberitahukan bahwa untuk mendapatkan ketenangan harus memenuhi dua syarat.

“Pertama iman dan kedua dzikir kepada Allah SWT,” tuturnya.

Dari penjelasan ayat tersebut dijelaskan bahwa iman adalah syarat pertama dan
utama seseorang bisa memperoleh ketenangan hati.