Cuaca Panas Ekstrem dapat Berakibat Fatal, Dinkes Tabalong Ingatkan Warga Jaga Pertahanan Tubuh

Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Taufiqurrahman Hamdie

TANJUNG, klikkalsel.com – Mengantisipasi cuaca panas ekstrim, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong ingatkan masyarakat agar menjaga pertahanan tubuh.

Kepala Dinkes Tabalong, Tahfiqurrahman Hamdie mengungkapkan, cuaca panas ekstrem merupakan jarak antara dingin dan panas yang secara tiba-tiba.

“Tiba-tiba ditengah hari panas ada hujan, ini secara epidemiologis virus berkembang dengan baik, jadi virus berkembang dicuaca ekstrim, jadi kita harus waspada,” ujarnya kepada klikkalsel.com pada Selasa (9/5/2023) di Halaman Pendopo Bersinar.

Menurutnya, virus tersebut menyerang daya tahan tubuh, sehingga menjaga pertahanan diri merupakan hal penting salahsatunya dengan istirahat teratur, mengkonsumsi gizi dan minum yang cukup.

“Jadi menghadapi cuaca ekstrem adalah dengan meningkatkan imun kita untuk menghadapi virus yang tumbuh saat musim pancaroba ini,” ungkapnya.

Selain itu, Lanjut Taufiq, cuaca panas ekstrem tersebut juga mengakibatkan terjadinya heat stroke atau serangan panas.

Baca Juga : Cuaca Panas, Banyak Anak Terserang DHF dan Dirawat di RSUD Sultan Suriansyah

Baca Juga : Cuaca Buruk, Harga Cabai di Tabalong Alami Kenaikan

“Sering orang meninggal mendadak apabila memiliki penyakit berat seperti jantung, hipertensi dan sebagainya. Ini akan diperparah dengan heat stroke ini,” jelasnya.

Taufiq mengimbau, masyarakat agar menghindari kontak langsung dengan matahari. Apabila mengharuskan keluar rumah maka jangan sampai dehidrasi dengan membawa air minum.

“Kalau begitu kepanasan kita harus secepatnya mendinginkan badan, yang terpenting minum air putih karena kita bisa mengimbangi keringat yang keluar dan juga dapat menetralisir suhu tubuh,” tambah Taufiq.

Ia juga mengingatkan, masyarakat yang sedang sakit agar tidak keluar rumah ketika cuaca panas, karena dapat mengakibatkan meninggal dunia.

“Secara umum saya melihat kasus dijalanan banyak yang meninggal dunia, terutama orang tua yang sudah memiliki penyakit yang diendap dan tidak tahan panas,” tuturnya. (dilah)

Editor : Akhmad