Cegah Perjokian, Seleksi CPNS Berlangsung Ketat Dengan Penerapan Fitur Face Recognition

Terkait teknis, Kepala Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin A. Darmuji menyampaikan, penerapan protokol kesehatan tahun ini berlangsung lebih ketat dibanding pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang TA 2019. Peserta harus dalam keadaan negatif Covid-19, dibuktikan dengan adanya surat swab antigen ataupun PCR.

“Peserta harus dinyatakan bahwa dia negatif. Bagi peserta yang terkonfirmasi positif, harus melaporkan ke instansinya. Nanti dia tetap tes dijadwalkan,” jelasnya.

Perbedaan lainnya yakni pengenalan identitas melalui fitur face recognition. Setiap yang datang diwajibkan berfoto untuk verifikasi.

“Difoto wajah. Kalau tidak sesuai kamera tidak mau mendeteksi. Hal ini demi menghindari perjokian. Nantinya foto akan tayang di komputer,” tegasnya.

Ia menambahkan, hasil tes bisa dipantau secara real time melalui live score yang tayang di akun Youtube penyelenggara.

“Bapak dan Ibu bisa memantau di live score SKD CPNS. Jadi, orang tua tidak harus hadir untuk mengecek skor. Ini adalah bagian dari transparansi kita,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi