Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024, Diskominfotik Gelar Sosialisasi FKDM

Kepala Dinas Kominfotik, Windiasti Kartika, saat menyampaikan pemaparan dalam kegiatan sosialisasi menangkal berita hoax menjelang pemilu serentak 2024

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menggelar sosialisasi menangkal nerita hoax menjelang pemilu serentak tahun 2024, bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk Ketua RT se-Kota Banjarmasin.

Sosialisasi tersebut digelar di Aula BKD Diklat Banjarmasin dan dibuka langsung oleh Kepala Diskominfotik Windiasti Kartika, dengan menghadirkan narasumber diantaranya Kepala Kesbangpol Banjarmasin, Lukman Fadlun, Kasat Binmas Polresta Banjarmasin, AKP Mumung Suhaya serta Ketua RT se-Kota Banjarmasin.

Dalam pemaparannya, Windi mengatakan perkembangan berita hoax saat ini mengalami perkembangan yang sangat cepat dan luas.

Perkembangan itu ujarnya, dipicu oleh semakin maju dan berkembangnya teknologi informasi serta juga era digitalisasi di berbagai sektor kehidupan yang mempengaruhi aktivitas manusia dalam berinteraksi dengan menggunakan internet.

“Perkembangan teknologi yang tidak disertai dengan kesiapan literasi digital bagi penggunanya tidak lepas dari fenomena hoax,” ucapnya (Rabu 24/01).

Baca Juga : Empat Kategori Pemilih Masih Ada Kesempatan Mengurus Pindah TPS Saat Pemilu 2024

Baca Juga : KPU Banjarmasin Gelar Simulasi Pemungutan Suara

Selain itu kata dia, masyarakat bisa mengakses berbagai macam jenis informasi di berbagai media dengan mudah yang menyebabkan hal itu bisa bernilai positif maupun negatif.

“Berbagai macam jenis informasi yang diakses justru menjadikan masyarakat mudah tertipu dengan kabar angin alias berita hoax yang keberadaannya sulit untuk dibedakan antara berita yang asli dan berita yang palsu,” terangnya.

Oleh karena itu, Ia ingin dengan adanya Forum Kesadaran Dini Masyarakat (FKDM) dapat berperan sebagai agen penyadaran kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif dari berita hoax.

“Terlebih dalam menghadapi Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024,” ungkapnya.

Dengan menangkal berita hoax jelang menghadapi Pemilu nanti, pihaknya berupaya membangun koordinasi dan sinergi antar instansi serta memperkuat kewaspadaan dini demi terciptanya Pemilu Serentak yang aman, damai dan bermartabat pada tahun 2024.

“Berita hoax dirancang untuk memojokkan salah satu partai politik yang tentu dapat mengganggu proses jalannya demokrasi yang sehat dan mengancam stabilitas politik,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : Amran