Bupati Tabalong Berpesan Agar AGPAII dan PGRI Jangan Jadi Serikat Pekerja

TANJUNG, klikkalsel.com – Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengingatkan kepada pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DP-AGPAII) se Kabupaten Tabalong agar tidak menjadikan organisasi sebagai serikat pekerja.

Permintan itu diungkapkannya saat melantik dan mengukuhkan pengurus Dewan Pengurus (DP) AGPAII dan PGRI Cabang Kecamatan dan Cabang Khusus se Kabupaten Tabalong Masa Bakti 2020-2025, di halaman Pendopo Bersinar, Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak Rabu, (19/5/2021).

Menurut Anang, serikat pekerja itu apa? mereka berkumpul membentuk pengurus datang ke pimpinan perusahaannya, kami minta naikkan UMR.

“Ini yang terjadi dan ada forum asosiasi yang dibentuk 3,4 bulan yang lalu, datang ke Ketua DPRD, meminta ditingkatkan honor, disiapkan kantor dan minta disiapkan tenaga administrasi. Belum lagi bekerja sudah minta,” tuturnya.

Hal itu bukan hal diharamkan, tetapi urusan kesejahteraan itu nomor terakhir, yang nomor pertama peningkatan kualitas sumber daya manusianya.

“Karena hanya dengan peningkatan kualitas SDM guru agama Islamlah, pengurus dan anggoto PGRI lah, maka kualitas pendidikan agama Islam dan pendidikan umum yang kita harapkan bisa terwujud dengan baik,” sampainya.

Omong kosong kita bicara tentang peningkatan kualitas pendidikan agama Islam dan pendidikan umumnya, kalau kita tidak bicara kualitas SDM gurunya.

“Oleh sebab itu, saya memberikan pekerjaan rumah kepada pengurus AGPAII dan PGRI, agar pendidikan Islam dan umum tidak lagi dikotomi lagi, kita harus mengambil inisiatif agar tidak lagi kesenjangan,” tukasnya.

Selain Bupati Anang turut hadir dalam pelantikan ini, Sekjen DP AGPAII Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sulaiman beserta jajarannya, Ketua DPRD Tabalong H. Mustafa, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan H. Zulfan Noor, Ketua PGRI Tabalong H. Erwan Mardani, Kepala Dinas Pendidikan Tabalong H. Mahdi Noor dan undangan lainnya.(doni)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan