BPKP Minta Razia Mobil Mewah Nopol Luar Kalsel

Kepala BPKP Kalsel, Rudy M Harahap.

BANJARBARU, klikalsel.com – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyoroti soal banyak kenderaan bermotor mewah yang tak berkontribusi untuk daerah. Secara tegas, BPKP menyarankan untuk dilakukan razia oleh instansi terkait dan kepolisian terhadap kendaraan Nomor polisi (Nopol) luar Kalsel.

Kepala BPKP Kalsel, Rudy M Harahap mengatakan Bakeuda Provinsi Kalsel agar bekerja sama dengan Polda Kalsel secara rutin merazia terhadap plat motor luar Kalsel selain DA. Dia juga menekankan, agar mereka yang menggunakan plat nomor Kalsel dan membayar BBN dan PKB, tanpa peduli siapa pemiliknya.

“Dengan demikian, jalan yang digunakan di Kalsel bisa dibiayakan dari PKB (pajak kendaraan bermotor) yang mereka bayarkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (5/1/2022).

Menurut Rudy, jika mobil plat luar daerah dibiarkan terus beroperasi dalam jangka waktu lama tanpa memindahkan pembayaran PKB mereka ke Kalsel, maka Pemerintah Daerah di Kalsel akan kesulitan. Sebab Pemerintah Daerah akan seret anggaran yang memadai untuk membiayai prasarana jalan di Kalsel.

Baca Juga : Banyak Mobil Mewah dan Harley Masih Berplat Luar Kalsel, Pajak Tahunan Dinikmati Daerah Lain

Baca Juga : 26.306 Anak di HST Akan Divaksinasi

Saat ini hanya ada satu mobil mewah yang tercatat menggunakan nopol Kalsel. Satu-satunya mobil mewah menggunakan nopol DA adalah merk Lamborghini type Huracan tahun pembuatan 2018.

PKB tahunan yang disetorkan pemilik Lamborghini itu ke kas daerah cukup besar, mencapai Rp128.627.300. Bahkan, berdasarkan informasi pendapatan dari bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) mobil mewah tersebut kurang lebih Rp1 miliar masuk ke kas daerah.

“Juga mobil non plat mewah mestinya menjadi fokus Bakeuda. Kemudian, tax clearance system harus dibangun oleh Bakeuda Provinsi bekerja sama dengan Kab/Kota untuk mentrack tunggakan PKB yang macet dalam jumlah miliaran di Kalsel,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi