Bongkar Muat “Makan” Badan Jalan, Dishub Tak Bisa Berikan Tindakan Tegas

Bongkar muat memakan badan jalan di kawasan Jalan Djok Mentaya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah pelaku usaha masih saja melakukan bongkar muat yang memakan badan jalan. Namun sayangnya Dinas Perhubungan Banjarmasin tak bisa berbuat banyak dan melakukan tindakan tegas.

Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dishub Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mengimbau hingga melakukan sweeping angkutan barang yang melakukan bongkar muat tersebut. Pemilik angkutan tampak taat ketika ditindak. Namun setelahnya, kembali berulah.

“Seperti kucing-kucingan. Ada petugas, angkutan barang itu tak tampak. Tapi ketika tak ada petugas, angkutan itu kembali lalu melakukan bongkar muat lagi,” ujar Slamet, Sabtu (12/3/2022).

Ditanya solusi ke depan yang bisa dilakukan, Slamet ingin menggandeng pihak Pelabuhan Indonesia (Pelindo) agar bisa turut serta menangani permasalahan tersebut.

“Kami akan berdiskusi dengan pihak Pelindo. Siapa tahu Pelindo mau turun tangan. Intinya, kami komunikasikan dahulu,” ungkapnya.

“Karena kalau mengusir saja, tentu tidak bisa. Kalau kami pasang rambu-rambu, mereka (sopir angkutan barang) pasti teriak-teriak, bagaimana mereka mau melakukan bongkar muat,” lanjutnya.

“Harapan kami, ada lahan yang bisa digunakan sopir angkutan barang untuk bisa melakukan bongkar muat. Jadi, mereka kami suruh pindah dari badan jalan, namun tetap ada wadah,” tambahnya.

Baca Juga : Masuk Dalam Program NUFReP, Pemko Banjarmasin Akan Terima Rp 1 Triliun untuk Penataan Sungai

Baca Juga : HGB Mitra Plaza Akan Berakhir, Pemko Rencanakan Bangun MPP

Disinggung apakah ada kemungkinan bakal mengoperasikan atau memakai kembali lahan Pelabuhan Martapura Lama (Marla), Slamet mengaku, dahulu ada MoU alias perjanjian kerja sama dengan pihak Pelindo.

Hanya saja, lahan Pelabuhan Marla itu masih belum bisa digunakan untuk angkutan bongkar muat.

“Kami akan coba gandeng kembali, karena MoU-nya sendiri kan waktunya sudah kedaluwarsa,” ungkapnya.

“Kesulitannya kan hanya soal keterbatasan tempat saja. Maka sementara ini, kami hanya bisa mengimbau saja. Agar tidak melakukan bongkar muat di badan jalan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran