Bermain Tanpa Pelatih Kepala, Begini Harapan Suporter dan Pemain Legend Barito Putera

Foto : ig/psbaritoputeraofficial

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belum lama ini Manajemen PS Barito Putera diketahui telah mengakhiri kontraknya dengan Pelatih kepala yaitu Dejan Antonic, sebelum melawan RANS Nusantara dalam Liga 1 2022-2023 yang dijadwalkan pada Senin (29/8/2022) mendatang.

Dengan demikian, pada laga tersebut PS Barito Putera diketahui akan bertanding tanpa adanya pelatih kepala, yang mana hal ini juga membuat kekhawatiran bagi para suporter klub berjuluk Laskar Antasari akan hasilnya nanti.

Pasalnya, dari lima hasil pertandingan sementara ini, Barito Putera hanya dapat mengumpulkan 3 poin dengan 1 kali menang dan 4 kali kalah.

Sehingga klub asal Banua ini berada di peringkat 16 papan bawah klasemen dari 18 klub yang berlaga di kompetisi BRI Liga 1 musim 2022-2023.

Kondisi ini juga dirasakan oleh para suporter telah mempengaruhi kondisi para pemain selama pelatih kepala belum tergantikan dan posisi PS Barito Putera jauh dari kata aman.

Meskipun demikian, Wakil Ketua Bartman, Razif, berharap Barito Putera mampu segera bangkit dan melupakan semua hasil buruk yang diraih di awal-awal musim ini.

“Kita sudah menjalani lima laga dengan hasil tidak memuaskan. Tentu ini membuat suporter kecewa. Tapi, kami ingin para pemain cepat melupakan dan bangkit menatap pertandingan selanjutnya,” harapnya.

Baca Juga : Barito Putera Diminta Buktikan Semangat WASAKA Tanpa Pelatih Kepala Saat Melawan RANS Nusantara

Baca Juga : Hasnur Ajak Pemuda Pancasila di Banua Bermanfaat Untuk Masyarakat

Dia juga meminta, para suporter untuk mengkritik dengan tujuan membangun, bukan sebaliknya memberi kritikan dengan cara yang buruk dan menjatuhkan.

“Dan untuk para pemain, kami juga ingin mereka dapat memberikan yang terbaik. Bermainlah dengan semangat WASAKA. Terus lari dan fight, jangan ada kata menyerah,” tegas Rajif.

Sementara itu, mewakili Barito Putera Legend Abunawas menilai hasil kurang memuaskan di lima laga terakhir ini, salah satunya tak lepas dari masalah mental para pemain.

Menurutnya, menjadi tugas seorang pelatih untuk memperbaikinya. Selain piawai meracik komposisi pemain dan taktik di lapangan, dia juga harus bisa memberi motivasi kepada para pemain.

“Pelatih harus mampu menjadi motivator. Dia harus bisa mengangkat mental pemain saat lagi down dan membakar semangat pemainnya saat bermain di lapangan,” pungkasnya. (restu)

Editor : Akhmad