Beredar Amplop Sumbangan Liar Haul Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Pelakunya Sekelompok Remaja

Amplop palsu yang dibuat oleh sekelompok remaja dan dibagi di daerah Sekumpul, dengan kalimat untuk Haul Datu Kelampayan lengkap dengan stempel palsu. (Istimewa).

MARTAPURA, klikkalsel.com – Momentum Haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari sempat dimanfaatkan oleh beberapa remaja tidak bertanggung jawab, Minggu (14/04/2024).

Pasalnya, haul yang diperingati dengan sangat besar dinodai oleh sekelompok remaja dengan membagi amplop sumbangan yang telah disebarnya di daerah Kecamatan Martapura, seperti Sekumpul, Indrasari dan sekitarnya.

Bahkan, para remaja ini terlihat bermodal dengan membuat stempel dan juga amplop serta memprintnya.

Ketua Pelaksana (Ketuplak) Haul ke218 Jaddina Syekh Muhammad Arsyad, Ustadz H Ahmadi Hamid membenarkan kejadian tersebut.

“Bujur (benar, red) sudah beberapa hari lalu. Kita sempat terkejut juga ada keluarga dari Sekumpul yang menyampaikan kabar ini,” bebernya saat ditemui klikkalsel.com di kediamannya yang berada di Dalam Pagar Ulu.

Ustadz Ahmadi mengisahkan, pihaknya telah mengambil tindakan dengan menyelidiki oknum tidak bertanggung jawab tersebut.

Dari hasil penyelidikan pihaknya dibantu Lurah Sekumpul dan aparat berwajib, para oknum tersebut ada empat orang remaja.

“Empat remaja yang membagi, yang kita dapati cuma satu orang, katanya orang Indrasari tapi mengaku orang Sungai Tabuk,” ucapnya.

Baca Juga : Banyak Rumah Kosong Ditinggal Mudik Lebaran, Polres Banjar Lakukan Patroli Antisipasi Kejahatan

Baca Juga : Arus Balik 2024, Pelabuhan Trisakti Kembali Dibanjiri Penumpang

Para pelaku tersebut juga sempat digiring ke kantor Polisi ujar Ustad Ahmadi, namun berdasarkan hasil rapat keluarga. Pihaknya tidak ingin memperpanjang.

“Kita tidak mau memperpanjang, karena kita harus fokus menghadapi haul. Sama mereka belum mendapatkan uangnya juga, mereka membagi dan mengatakan akan mengambil setelah lebaran,” tuturnya.

Ketua Pelaksana Haul, Ustadz Ahmadi Hamid saat ditemui klikkalsel.com di kediamannya. (Mada Al Madani)

Selain itu, Ustadz Ahmadi mengatakan banyak ketidak sesuaian pada surat yang dibagi oleh para remaja tersebut, seperti kop surat yang memiliki kesalahan, serta stempel yang berbeda dengan aslinya.

“Kalo dicermati ada tulisan penringatah harusnya peringatan, juga stempelnya jauh berbeda. Ini sepertinya dibuat dengan tergesa-gesa,” bebernya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi