Bea Cukai Kalbagsel Realisasikan 127,61 Persen dari Target Penerimaan 2020

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Selama 2020, kinerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kanwil DJBC Kalbagsel) berhasil merealisasikan target penerimaan sebesar 127,61 persen atau senilai Rp185,27 miliar dari target Rp145,18 miliar.

Penerimaan negara sebesar Rp185,27 miliar itu, terdiri dari penerimaan Bea Masuk senilai Rp49,73 miliar, penerimaan Cukai senilai Rp1,49 miliar dan penerimaan Bea Keluar senilai Rp134,05 miliar.

Hal ini merupakan hasil dari kinerja Kanwil DJBC Kalbagsel beserta 5 Satuan Kerja di wilayahnya yakni KPPBC TMP B Banjarmasin, KPPBC TMP C Kotabaru, KPPBC TMP CbPalangka Raya, KPPBC TMP C Sampit dan KPPBC TMP C Pangkalan Bun.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalbagsel, HB. Wicaksono mengapresiasi,9 kepada seluruh pelaku usaha, pengguna jasa dan stakeholder terkait atas kepatuhannya dalam melaksanakan kewajiban kepada negara, yang berdampak positif dalam mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Terima kasih kepada seluruh pegawai Bea Cukai Kalbagsel atas dedikasi dan kerja kerasnya di 2020, sehingga target penerimaan tercapai bahkan terlampaui. Kita akan terus bekerja cerdas dan bersinergi dengan instansi lain untuk mengumpulkan pundi-pundi negara demi kesejahteraan bangsa,” ujar dia, Kamis (7/1/2021).

Sementara itu, Kepala Seksi Penerimaan dan Pengelolaan Data, Arif Setiawan mengatakan, capaian penerimaan Bea Cukai Kalbagsel merupakan kontribusi dan effort optimal dari 5 Satuan Kerja di wilayah Kanwil DJBC Kalbagsel.

Tak hanya itu, seperti tahun-tahun sebelumya Bea Cukai Kalbagsel juga mengumpulkan
penerimaan di sektor Pajak.

Pada 2020 ini, Bea Cukai Kalbagsel berhasil mengumpulkan penerimaan di sektor Pajak dengan total Rp2,36 triliun, antara lain berupa PPN Impor, Rp704,7 miliar, PPh Impor Rp107,6 miliar, PPh Ekspor Rp285,7 miliar, PPN HT/DN Rp103,9 miliar dan Dana Sawit Rp1,16 triliun.

Di luar pekerjaan rutin tersebut, sinergi Kanwil DJBC Kalbagsel dengan Kanwil DJP Kalselteng melalui program Sinergi Joint Analysis di 2020, juga berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp81,5 miliar, yang berasal dari sektor Pertambangan.

Dengan demikian total penerimaan negara yang berhasil dihimpun oleh Bea Cukai Kalbagsel pada 2020 sebesar Rp2,63 triliun.

‘‘Adapun penyumbang Bea Masuk terbesar berasal dari alat berat mesin dan peralatan
mekanis, Bea Keluar terbesar berasal dari bauksit, woodchip dan CPO/CPKO, sedangkan Cukai terbesar berasal dari liquid vape,’’ ungkap Arief Setiawan.

Ia berharap, saat dunia tengah mengalami krisis ekonomi akibat pandemic Covid-19, Bea Cukai dituntut agar dapat menjalankan tugasnya sebagai Revenue Collector dan mengoptimalkan fungsi Industrial Assistance serta Trade Facilitator.

“Guna mendukung industri dalam negeri agar
mampu bertahan menghadapi krisis ekonomi yang berat ini,” pungkasnya. (airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan