Bau Tak Sedap di SDN Antasan Besar 7 Diakui Manajemen Pyramid Suites Berasal dari Septic Tank

Septic Tank Pyramid Suites And Armani Eksekutif Club yang diduga bocor

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Limbah dari hotel Pyramid Suites di Banjarmasin yang menimbulkan bau tak sedap hingga menyasar ke SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin terus ditindak lanjuti oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin.

Tindakan yang dilakukan oleh DLH Banjarmasin yakni dengan meminta klarifikasi ke pihak manajemen Pyramid Suites and Armani Eksekutif Club, sejak Jumat (12/8/2022) lalu.

Dari permintaan klarifikasi tersebut, pihak manajemen hotel mengakui adanya limbah yang merembes dari septic tank yang dibangun.

Hasil dari klarifikasi tersebut pihak manajemen hotel dimintakan untuk membenahi septic tank tersebut dalam waktu dua pekan.

Baca Juga : Bau Tak Sedap Diduga dari Pyramid Suite Hotel, Ganggu Prosesi Belajar Mengajar

Baca Juga : BPKP Akan Audit Dana Perjalanan Dinas Anggota DPRD, Diduga Ada Manipulasi Kuitansi Hotel

Disampaikan Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, bahwa pihak DLH juga meminta agar manajemen hotel bisa meletakan septic tank itu lebih ke dalam tanah bagian hotel.

“Kami sarankan untuk melapisi bagian luar septic tank dengan urukan bebatuan,” ujarnya, Senin (15/8/2022).

Selain rembesan limbah, rupanya air yang menggenangi kawasan SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin, juga berasal dari pipa buangan milik pihak hotel.

Menurutnya pipa yang dipasang pihak hotel itu sebelumnya berfungsi untuk menyalurkan air hujan. Namun belakangan, pipa yang dipasang rupanya jebol.

Sehingga air hujan yang semestinya disalurkan ke drainase hingga sungai-sungai, justru mengalir ke samping bangunan sekolah.

“Kami juga meminta pipa buangan itu ditutup. Agar tidak ada lagi air yang dibuang mengarah bangunan seolah,” tuturnya.

“Berdasarkan pantauan kami, hari ini pengerjaan pembenahan dimulai,” sambungnya.

Untuk memberikan ketegasan pembenahan yang dilakukan oleh pihak hotel, DLH Banjarmasin juga meminta manajemen hotel untuk menandatangani surat pernyataan.

“Kami akan pantau dan awasi terus. Apakah mereka memenuhi janjinya, atau tidak,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran