Banyak Warga Tak Tahu PSBB, Mereka Hanya Tau Jam Malam Saja

Pintu masuk kota Banjarmasin di Portal pada jam malam saat penerapan PSBB (foto: klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kelanjutan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II ini dinilai sebagian warga masih belum memberikan dampak yang signifikan. Pasalnya masih banyak warga yang tidak mengetahui secara terperinci makna PSBB tersebut.
Dalam penerapanya, PSBB di Banjarmasin jilid I masih sangat banyak kelonggaran yang terjadi, sehingga membuat penerapan seakan tidak efektif.
Meskipun demikian, Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo menerangkan, sudah ada Perwali yang mengatur, segala hal terkait PSBB, seperti misalnya kantor-kantor dan pasar-pasar mana yang buka, begitu pula penjagaan di perbatasan.

Baca juga : PSBB Episode 2, Masyarakat Harus Disiplin Ikuti Protokol Pencegahan Covid-19

Menurutnya PSBB Jilid II, ketegasan pun harus dilakukan, namun hal tersebut setelah nanti teknisnya dirumuskan, patokannya adalah Perwali Banjarmasin tentang PSBB.
“Rata-rata alasan warga ketika masuk atau keluar dari kota adalah untuk bekerja. Selama ini, kami tidak bisa melarang. Mungkin, setelah dirumuskan nanti, tidak akan ada alasan lagi untuk membiarkan hal itu terjadi. Tidak hanya malam, tapi juga di siang hari,” jelasnya.
Sementara itu, dari pandangan masyarakat yang merasakan langsung dampak PSBB, masih belum memahami makna dari penerapan PSBB yang diharapkan pemerintah mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banjarmasin.
Menurut salah seorang pedagang di kawasan Sudimampir Banjarmasin, Yusmili. PSBB dilaksanakan atau pun tidak, menurutnya justru seperti tidak ada bedanya.
“Lebih baik tidak usah ada PSBB. Jualan kami sudah sepi semenjak ada corona,” ucapnya.
Namun pandangan berbeda dari salah seorang pedagang lain yakni, Jauhari, ia malah berharap Pemko Banjarmasin bisa lebih membijaksanai lagi selama penerapan PSBB ini.
Ia menginginkan peran serta dari pemerintah yang menyampaikan langsung dan mensosialisasikan secara jelas kepada mereka para pedagang yang selama ini masih banyak tidak mengetahui apa itu PSBB.
“Kalau mau masyarakat mengerti, ya adalah sosialisasi ke pasar. Kami masih banyak yang tidak tahu tentang PSBB. Tahunya ada jam malam saja,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan