Bantuan Dana Perbaikan Sekolah Akibat Banjir Akan Ditransfer

Kepala Bidang Bina SD, Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah sekolah rusak akibat banjir diawal tahun 2021 di Banjarmasin mendapat perhatian Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI).

Kabarnya, Kemendikbud akan memberikan dana bantuan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana 2021 khususnya untuk jenjang SD yang tercatat 40 sekolah dalam kondisi rusak.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hanya ada satu, yakni SMPN 19.

Dikonfirmasi soal akan adanya bantuan dari Kemendikbut, Kepala Bidang Bina SD, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, menyampaikan saat ini pihaknya memang sudah menerima kabar tersebut.

Pasalnya buntut dari banjir di awal tahun lalu, Pemerintah Pusat telah mempersiapkan anggaran untuk biaya perbaikan bagi sejumlah sekolah yang terdampak Banjir.

“Datanya sudah kita serahkan ke Kemendikbud. Insya Allah dalam waktu dekat ini uangnya akan dikirim langsung ke rekening masing-masing sekolah,” ucapnya, Kamis (30/9/2021).

Nuryadi juga menjelaskan, bahwa ada sebanyak 14 SD yang telah diusulkan untuk menerima bantuan sebesar Rp 17 juta dari Pemerintah Pusat tersebut.

Baca Juga : Menolak Divaksin, Warga Diusulkan Diberi Sanksi

Baca Juga : Sekolah Inklusi di Banjarmasin Rusak Berat, Ruang Guru Terpaksa Pindah ke Musala

Empat Belas Sekolah tersebut yakni, SDN Kelayan Timur 12, SDN Sungai Bilu 1, SDN Kelayan Dalam 3, SDN Sungai Bilu 3, SDN Sungai Lulut 7, dan SDN Karang Mekar 9.

Kemudian SDN Karang Mekar 6, SDN Pekapuran Raya 5, SDN Benua Anyar 2, SDN Sungai Jingah 5, SDN Sungai Miai 4, SDN Sungai Andai 3, SDN Pemurus Luar 1 dan SD Kartika V-6 Tengah.

“Bantuan itu diberikan untuk melengkapi fasilitas pembelajaran yang rusak karena banjir. Lalu juga melengkapi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),” ungkapnya.

Lantas bagaimana dengan 26 SD lainnya yang terdampak Banjir, mengingat bantuan yang diusulkan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah SD yang terdampak banjir. Berkaitan hal tersebut ia menilai mungkin akibat keterbatasan dana.

“Bentuk-bentuk kerusakan yang dialami sekolah antara lain dinding dan lantai yang lepas, serta akses jalan menuju sekolah berlobang,” tuturnya.

“Sehingga cukup berbahaya bagi para siswa saat menuju sekolah,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran