Bantuan Cabor Prestasi Diambil Alih Dispora

Wakil Ketua KONI Kalsel HM Welni. (dok)

BANJARMASIN, klikkalsel – Rencana penerapan Perpres 95 tahun 2017 terkait pembinaan cabang olahraga (Cabor) yang langsung diambil alih Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), nampaknya masih harus menunggu kesiapan Pengurus Provinsi (Pengprov).

Wakil Ketua KONI Kalsel HM Welni. (dok)

Hal ini dikarenakan, secara organisasi banyak Cabor yang dinilai masih belum matang perihal kepengurusan serta perencanaan anggaran.

Menanggapi niatan Dispora Kalsel untuk mengambil alih langsung bantuan untuk Cabor prestasi di Kalsel, Wakil Ketua KONI Kalsel H Mohammad Welny mengatakan pihaknya tak keberatan itu dilakukan.

Namun, menurutnya ada pertimbangan yang harus diperhatikan jika ingin menerapkan anggaran langsung dari Cabor, karena sejauh ini kematangan Cabor masih belum sepenuhnya bagus.

“Pengelolaan anggaran masing-masing Cabor sejauh ini masih bergantung ke KONI, dan dari susunan keorganisasian kebanyakan Cabor bisa kita katakan masih muda,” ujarnya.

Sementara itu, bagi KONI Kalsel, jika hal itu nantinya benar-benar diterapkan di 2019, akan mengurangi beban KONI Kalsel, karena KONI menurutnya bisa lebih mengkonsentrasikan program ke pembinaan atlet saja.

“Tapi kita lihat kembali apa saja yang akan disampaikan Dispora terkait hal ini, karena sampai sejauh ini belum ada koordinasi dari mereka ke kita,” ujarnya.

Untuk kematangan organisasi di bawah naungan KONI Kalsel, diperkirakan hanya 40 persennya saja yang memiliki sistem anggaran cukup baik, khususnya Cabor unggulan.

“Karena matangnya organisasi dilihat dari penyusunan anggaran, pengajuan, hingga pertanggungjawaban, dan yang kita pertanyakan sejauh mana Pengprov Cabor bisa mengelola hal itu dengan baik,” ujarnya.

Dilihat kematangan cabor, hingga sejauh ini dari sekretariat saja, banyak Cabor yang belum memiliki tempat tersendiri dengan kesekretariatan yang sudah cukup matang. Hanya beberapa Cabor yang sudah memiliki itu seperti gulat, menembak dan IMI.

“Untuk itu, jika nantinya di 2019 hal ini benar diterapkan, semua Cabor harus dimatangkan terlebih dahulu, dan persiapkan anggaran cukup besar mengingat keperluan yang bakal diajukan tiap cabor akan sangat besat, bahkan bisa mencapai angka Rp93 miliar seperti yang pernah kita lakukan di 2016,” pungkasnya. (iyan)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan