Bangun SPAM Banjarbakula, Pemprov Kalsel Ambil Alih Lahan Pemkab Banjar

Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Bupati Banjar H Khalilurrahman, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menandatangani kesepakatan bersama pengalihan aset PDAM Intan Banjar.(foto : nuha/klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Selatan (Kalsel) menandatangani kesepakatan bersama pengalihan atau konversi aset penyertaan modal Pemprov Kalsel pada PDAM Intan Banjar, Kamis (31/10/2019).

Itu sebagai upaya untuk berkelanjutan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Banjarbakula.

Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, perkembangan pembangunan SPAM regional Banjarbakula tahap II dengan rencana alokasi anggaran di 2020 sekitar Rp 80 miliar, yang merupakan hibah dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov Kalsel.

Banjarbakula adalah Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang biasa disebut Metropolitan Banjarmasin Raya mencakup wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Barito Kuala, dan sebagian kecamatan di Tanah Laut.

“Sisanya akan diselesaikan di 2021, dengan mekanisme dan lokasi kegiatan pengembangan spam regional tersebut berada di Hutan Pinus Banjarbaru. Tanahnya merupakan aset milik PDAM Intan Banjar, sebagai penyerahan modal Pemkab Banjar kepada PDAM Intan Banjar terkait realisasi pembangunan,” ujar dia.

Ia menambahkan, diperlukan lahan yang harus dimiliki oleh Pemprov sebagai pengelola, sehingga lahan yang awalnya berstatus milik Pemkab Banjar harus diambil alih melalui konvensi dengan penyertaan modal provinsi.

“Sejalan dengan hal tersebut, Pemkab Banjar bersedia mengalihkan status tanah menjadi kepemilikan provinsi melalui kesepakatan bersama tentang pengalihan konversi aset penyertaan modal Pemprov Kalsel,” ucapnya.

Rencananya pada Januari 2020 nanti, akan dilaksanakan mekanisme rapat umum pemegang modal dan semua pihak agar selalu mengedepankan pelayanan bagi masyarakat dan terus berinovasi, terutama kebutuhan air pada saat musim kemarau.

“Ke depannya, ada pemindahan Ibu Kota Negara pastinya akan semakin banyak pertambahan penduduk dan perluasan wilayah dengan selesainya Bandara Syamsudin Noor. Suka maupun tidak suka, semua orang pasti memerlukan yang namanya air dan pasti dapat menilai layak atau tidaknya pemenuhan standar,” ujar Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor.

Ia menuturkan, semua harus bersyukur karena wilayah Kalsel merupakan daerah yang banyak memiliki air dan juga pepohonan atau hutan.

“Wajib bersyukur karena Banua merupakan daerah yang dianugerahi air berlimpah, sebab dekat dengan sungai serta pegunungan dan banyaknya tanaman pohon yang menyimpan air,” katanya.

Sementara itu, Dirut PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengungkapkan, kegiatan ini suatu investasi tanah, saham provinsi yang dimanfaatkan untuk kepetingan masyarakat melalui penandatanganan kesepakatan bersama ini.(nuha)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan