Aksi Boikot Diduga Produk Israel, Buka Peluang Produk Lokal

Dosen Fakultas Ekonomi Hairul, SE., MM

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Aksi boikot sejumlah diduga produk Israel terus digaungkan bahkan sampai disebarluaskan melalui sosial media.

Sehingga sejumlah produk barang dari perusahaan multinasional menjadi sasaran boikot karena diketahui pro terhadap kejahatan Israel di Gaza, Palestina.

Seiring dengan terjadinya pemboikotan sejumlah produk yang semakin meluas, para produsen terutama usaha kecil, dan menengah dalam negeri mendapat peluang lebar untuk bisa menjadi alternatif konsumen.

Akademisi Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Hairul mengungkapkan, meski dampak dari boikot yang diduga produk Israel di Indonesia tidak begitu besar karena kebanyakan produk yang ada, merupakan barang-barang yang memiliki pangsa pasar menengah ke atas.

Baca Juga MUI Banjar Bangga Dengan Aksi Bela Palestina, Ketua: Boikot Produk-Produk Mereka

Baca Juga 51 Santri Ikuti Lomba Baca Kitab Kuning yang Digelar Fraksi PKS DPRD Kalsel

“Namun aksi tersebut setidaknya memberikan peluang bagi pelaku usaha dalam negeri, sekalipun skala kecil dan menengah. Seperti produk makanan dan minuman yang saat ini sudah banyak berkembang di Indonesia dan cukup populer di tengah konsumen menjadi perhatian masyarakat,” katanya Senin (4/12/2023).

Adanya kekosongan produk sejenis yang sedang marak diboikot bisa dimamfaatkan bagi pelaku UKM kecil dan menengah dalam menawarkan barangnya.

“Namun dengan kondisi tersebut bukan aji mumpung pelaku usaha skala UKM juga harus menunjukan kualitas yang baik dalam pemasarannya. Kualitas dan yang lainya juga harus diperhatikan,” ucapnya.

Diakuinya pula dengan aksi boikot yang dilakukan, memberikan sedikit banyak manfaat positif bagi pelaku usaha di dalam negeri. Banyak produk – produk lokal yang menjadi khas diangkat menjadi peluang usaha bagi para UKM.

“Kalsel sendiri banyak memiliki makanan khas, kue dan minuman yang siap saji yang sangat berpeluang pangsa pasar. Bahkan dengan adanya aksi produk boikot tersebut tidak mempengaruhi pelaku UKM untuk mendapatkan bahan baku sebab masih banyak dipasaran,” katanya

Namun demikian Khairul, berharap dalam konflik yang terjadi antara Israel-Palestina, masyarakat Indonesia juga tidak dirugikan.

“Mudah mudahan konflik yang terjadi di sana tidak berpengaruh terhadap masyarakat di Indonesia,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad