Banjar  

Akhir April Ini Jembatan Sungai Mataraman – Astambul Ditargetkan Beroperasi

MARTAPURA, klikkkalsel.com – Pembangunan Jembatan Sungai Salim, Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar, hampir rampung. Akses penghubung di jalan nasional itu sempat terputus akibat diterjang banjir pada Januari lalu.

Namun akhir April ini ditarget jembatan yang menjadi akses utama ke Banua Anam ini harus tuntas.

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Safrizal ZA kembali melakukan evaluasi progres pembangunan jembatan Sungai Salim yang menghubungkan Kabupaten Banjar dengan Banua enam, Kamis (15/4/2021). Pj Gubernur Kalsel juga menyempatkan meninjau langsung perkembangan pembangunan jembatan didampingi Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalsel Syauqi Kamal,  Kadishub Kalsel Rusdiansyah dan Kabid Bina Marga PUPR Kalsel M Yasin Toyib.

Hasil laporan di lapangan realisasi fisik pembangunan jembatan sudah mencapai 98 persen. Jembatan Sungai Salim ini sebelumnya mengalami kerusakan akibat terjangan banjir pada awal Tahun 2021 lalu.

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengatakan, peninjauan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan sekaligus yang terakhir. Dia menerangkan progres pembangunan jembatan Sungai Salim saat ini sudah mencapai 98 persen, tinggal memasang bagian-bagian yang semuanya sudah disiapkan.

“Pembangunan sudah mencapai 98 persen, tinggal sedikit lagi, karena memang kemarin ada kendala cuaca sehingga proses pengerasan jadi tertunda,” ungkapnya.

Pj Gubernur Kalsel menekankan pengeoperasian jembatan ditarget akhir bulan April 2021. Sehingga dapat mengurangi kemacetan.

“Akhir bulan ini sudah final akan kita gunakan,mudah mudahan cuaca mendukung, memepermudah arus barang dan jasan menjelang lebaran nanti, serta pengoperasian jembatan ini juga mengurangi beban jalan Gubernur Syarkawi,” ujarnya.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalsel Syauqi Kamal mengatakan, pengerjaan lanjutan jembatan saat ini memasuki tahapan pengerjaan oprit. Syauqi optimis pengerjaan dapat rampung sesuai target sehingga masyarakat dapat menggunakan sebagaimana mestinya

Dia menerangkan rencana pengoperasian awal hanya kendaraan bermuatan tak lebih dari 10 ton yang boleh melintas.

“Ini untuk menjaga agar lintasan jembatan tak cepat rusak,” tandasnya. (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.