AKGUS Sampaikan Dugaan Mafia Tanah ke DPRD Kalsel

LMS AKGUS saat menyampaikan aspirasinya di Aula BP Perda DPRD Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (AKGUS) Kotabaru, menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kalsel, Senin (6/2/2023).

Massa menyampaikan adanya dugaan perampasan tanah dan mafia tanah oleh perusahaan Asing di Kecamatan Sampanahan Gunung Batu Besar Desa Sepanahan Kabupaten Kotabaru.

“Kenapa saya datang kesini, sebab laporan saya ke DPRD Kotabaru yang berfungsi sebagai pengawas, berbulan bulan belum ada tanggapannya,” kata Ketua LSM AKGUS Hardiyandi.

Sebelum menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kalsel, LSM ini juga mendatangi Polda Kalsel dan meminta agar memproses dugaan mafia tanah tersebut.

“Kalau ini tidak diproses tentu saya akan mengajukan surat ke pada Presiden RI Jokowi atau ke Mabes Polri supaya diproses,” ucapnya.

Bahkan Hardiyandi mengungkapkan, kurang lebih ada ribuan tenaga asing yang bekerja di perusahan tersebut.

Baca Juga : Wakil Bupati Andi Rudi Didampingi Kemendag dan PUPR RI Tinjau Rencana Revitalisasi Pasar Rakyat Kotabaru 

Baca Juga : Wabup bersama Polres Kotabaru Lepas 50 Jemaah Umroh Gratis Jhonlin Group

“Kami tidak marah, kami tidak cemburu namun mempertanyakan visa – visa apa yang mereka gunakan tidak jelas,” ketusnya.

Jika aspirasi tersebut tidak ditanggapi, dalam waktu dekat dia bersama anggotanya akan kembali mendatangi DPRD Kalsel.

Sementara Sekretaris Dewan Kalsel M Jaini yang menerima LSM AKGUS, mengatakan, sesuai dengan jadwal, pada Febuari 2023 ini tidak bisa menghadirkan dari Pimpinan dan Anggota DPRD Kalsel, karena sedang melakukan Reses kedapil masing-masing.

“Apa yang menjadi aspirasi kita sampaikan nanti, dan ranah tersebut di Komisi III tentang SDM dan Lingkungan hidup,” pungkasnya.

Aspirasi yang disampaikan AKGUS, yakni ; Mempertanyakan luas lahan tambang batu bara Sebuku Coal Group di Pulau Laut ; Mempertanyakan Dokumen Amdal PT STC, PT SSC, PT SBC atau Sebuku Coal Group dan PT Sumber Daya Energi (SDE).

Mempertanyakan realisasi melintas jalan negara di Desa Sunggup Kanan dan Desa Mekar Pura untuk pengangkutan Batubara dan kecamatan Kelumpang Barat Sampanahan.

Mempertanyakan Jembatan Pulau Laut dan Tanah Bumbu dan Melaporkan dugaan pemnyerobotan tanah dan Mafia Tanah Kepla Desa Sempanahan atas penjualan lahan warga Gunung Batu Besar kepada PT Sumber Daya Energi (SDE). (azka)

Editor : Akhmad