ACT Kalsel Bergerak Bantu Siswa Korban Kebakaran

Penyerahan bantuan alat sekolah kepada anak-anak korban musibah kebakaran. (istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel– Gerakan peduli kepada pelajar yang rumah beserta peralatan sekolahnya terbakar menjadi perhatian khusus bagi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel.

Penyerahan bantuan alat sekolah kepada anak-anak korban musibah kebakaran. (istimewa)

Melalui bantuan yang disalurkan kepada pelajar, ACT Kalsel menggandeng KSR Uniska Banjarmasin, KAMMI Komisariat UIN Antasari dan LPM Kinday. Gerakan peduli terhadap pelajar tersebut menyalurkan bantuan kepada siswa berupa perlengkapan sekolah.

Bantuan yang diberikan salah satunya kepada Ahmad Zaky (10 thn) dan lima anak lainnya yang telah menjadi korban dari musibah kebakaran di Kelurahan Pelambuan Banjarmasin, pada Minggu (24/6) lalu.

Menurut siswa kelas 5 SD tersebut, ia harus kehilangan tempat tinggal beserta perlengkapan sekolah yang baru saja dibelikan orangtuanya sebelum kejadian kebakaran yang menghanguskan rumah beserta isinya.

“Baju, tas, sepatu, semuanya habis akibat kebakaran tersebut,” ucap Ahmad Zaky ucapnya gundah, Minggu (1/7/2018).

Selain Ahmad Zaky, siswa yang harus kehilangan peralatan sekolahnya nernama M Rahman juga tersenyum
setelah mendapat bantuan. Ia merasa senang karena saat masuk sekolah pada pertengah Juli nanti sudah disiapkan baik tas, buku dan peralatan belajar lainnya.

“Senang banar dapat tas baru,” ujar Rahman yang baru saja lulus dari SD.

Selain peralatan sekolah, ACT Kalsel juga memberikan bantuan berupa beras, telur, minyak goreng, gula, teh, kopi, air mineral dan pakaian layak pakai. Sementara, kedatangan tim ACT disambut baik oleh Ketua RT 02, Prakarsa Takari.

Relawan ACT menyerahkan bantuan kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran diPelambuan. (istimewa)

“Alhamdulillah kami berterima kasih. Tentunya dengan bantuan ini sangat diperlukan bagi siswa yang tertimpa musibah,” ucapnya.

Menurutnya, kejadian kebakaran di Jalan Jalan Mayjend Sutoyo S, RT.02
Gg Purnawirawan Kelurahan Pelambuan menghanguskan tujuh buah rumah, dan berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

Salah satu warga yang kehilangan rumah adalah Umi Astuti. Semua hartanya ludes dilalap api dan hanya menyisakan baju yang ia kenakan saat itu. Wanita yang mengaku tidak memiliki sanak keluarga di Banjarmasin ini sangat senang dan bersyukur dengan banyaknya kebaikan yang ia terima.

Terpisah, Marketing ACT Arda Kemal Pramayuda yang langsung turun ke lapangan menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan upaya untuk melaksanakan amanat, sikap cepat dan tanggap, sebagaimana merupakan gerakan ACT sejak berdiri.

“Alhamdulillah banyak komunitas relawan yang mau bersinergi dengan ACT sehingga aksi bisa cepat terlaksana,” ujarnya.

Aksi tersebut rupanya cukup berkesan bagi para relawan yang terlibat. Salah satunya Sarwani Abdan dari KAMMI Komisariat UIN Antasari Banjarmasin.

Ia mengaku senang dapat ikut membantu ACT untuk menyalurkan bantuan. “Saya sangat tertarik mengikuti kegiatan ini, karena bisa membantu orang-orang yang membutuhkan,” tuturnya.

Mahasiswa yang kerap disapa Abdan itu menyampaikan bahwa kedepan ingin mengajak teman-temannya untuk mengikuti aksi-aksi sosial seperti ini.

Korban yang kehilangan rumahnya, masih terpaksa harus tinggal di posko pengungsian sementara atas inisiatif RT setempat, terdapat dua posko yang didirikan, satu berlokasi di rumah ketua RT dan satunya berlokasi di rumah sekretasris RT.

Menurut Prakarsa, satu-satunya harapan para korban saat ini adalah bisa membangun kembali rumah mereka. “Ada harapan lebih suatu saat nanti bisa membangun rumah lagi, semoga ada jalannya,” timpalnya.(ganang)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan