Enam Desa di Kawasan Waduk Riam Kanan Akhirnya Menikmati Listrik 24 Jam

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama Ketua DPRD Kalsel Supian HK dan General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy meresmikan suplai listrik di 6 desa kawasan waduk Riam Kanan, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terbesar di Kalimantan dan penyalaan 24 jam listrik 6 desa di Kecamatan Aranio, Kamis (30/12/2021). Hal ini seiring pencapaian rasio listrik di Kalsel yang mencapai 99 persen.

Enam desa tersebut yakni Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au, dan Artain. Sebelumnya, aliran listrik di sana tidak beroperasi selama 24 jam.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada PLN Kalselteng, yang terus meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat. Khususnya dalam memperluas jangkauan distribusi energi listrik.

“Mudah-mudahan, seluruh masyarakat di kalsel bisa terlayani dengan pasokan listrik yang cukup dan keterjangkauan pelayanan hingga pelosok pedesaan,” ucapnya.

Paman Birin bersyukur, saat ini rasio elektrifikasi di Kalimantan Selatan sudah mencapai angka 99 persen. Dirinya berharap, satu atau dua tahun ke depan, rasio elektrifikasi di Kalsel mampu mencapai angka 100 persen.

“Kita ingin masyarakat Kalsel seluruhnya bisa menikmati pasokan listrik secara maksimal, meski berada di wilayah terpencil sekalipun,” ucapnya.

Disampaikannya, daya saing suatu daerah juga ditentukan kemampuan pasokan listrik, khususnya daya saing di sektor investasi dan produksi.

Pasokan energi listrik yang cukup pasti akan menjadi keunggulan tersendiri bagi Kalimantan Selatan. Dimana saat ini sedang bergerak maju menuju hilirisasi industri serta kecukupan untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik yang tumbuh dengan pesat.

Baca Juga : Tegas! Malam Pergantian Tahun Tempat Wisata Ditutup dan Konvoi Dilarang

Baca Juga : Hakim Vonis Pelaku Mutilasi Hukuman Seumur Hidup, Jaksa Banding

Selain itu, pasokan energi listrik yang cukup, juga mendorong perkembangan ekonomi, proses produksi dan sekaligus meningkatkan mutu kehidupan masyarakat.

“Intinya, energi listrik bukan hanya menjadi sumber penerangan, tetapi juga bisa menjadi sumber kemakmuran dan kesejahteraan,” pungkasnya.

Desa Belangian merupakan desa paling pelosok di kawasan Waduk Riam Kanan.

General Manager PLN UIW Kalselteng Tonny Bellamy mengatakan, peresmian SPKLU oleh Gubernur Kalimantan Selatan merupakan langkah awal PLN Kalselteng mendukung penetrasi kendaraan listrik sebagai salah satu instrumen promosi dan branding transportasi ramah lingkungan.

Nantinya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan kendaraan listrik berbasis baterai, khususnya pada Kalimantan Selatan terutama di Kota Banjarbaru dan sekitarnya.

Menurutnya, SPKLU ini dibangun untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi berbasis baterai. Dengan hadirnya SPKLU ini PLN berharap dapat mengurangi emisi karbon akibat penggunaan bahan bakar Fosil.

Dirinya mengatakan, fitur teknologi Super Fast Charging 50 KW yang ditawarkan SPKLU ini mampu mencharge mobil Listrik dari baterai 20% sampai 100% hanya dalam 45 Menit. Sehingga dengan kapasitas dan kecepatan charging yang ditawarkan menjadikan SPKLU di PLN UIW Kalselteng ini menjadi SPKLU Terbesar di Kalimantan.

Pada Tahun 2022 PLN UIW Kalselteng berencana membangun 5 SPKLU yang bertempat di Banjarmasin, Tanjung, Batulicin, Kuala Kapuas dan Palangka Raya. (rizqon)

Editor: Abadi