BANJARMASIN, klikkalsel – Ternyata penghambat naiknya akreditasi perguruan tinggi swasta (PTS) dari C ke B, karena jumlah dosen yang terdaftar Kemenristekdikti kurang dari kebutuhan.
Sebab, meningkatkan level akreditasi itu jumlah dosen tiap fakultas atau program studi harus mencapai enam dosen yang memiliki nomor induk dosen dari Kemenristekdikti.
Namun, kenyataaan yang diterima dosen di wilayah Kopertis XI/Kalimantan tidak mencukupi jumlah tersebut.
“Semua itu menyebabkan terhambatnya kenaikan akreditasi dari C menjadi B,” ujar Koordinator Kordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XI Kalimantan H Idiannoor Wahyudi.
Walau demikian, ia mengingatkan, agar PTS terus memperkuat Tridharma Perguruan Tinggi serta memberikan pelayanan dan pengajaran akedemik terbaik, sehingga mencetak mahasiswa intelek.
Menuju peningkatan akreditasi harus diimbangi produktivitas dosen dalam rangka pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Sehingga, tenaga dosen sebagai kunci pembangunan kampus ke depan. Selain untuk memperkuat materi pengajaran, dosen juga perlu memanfaatkan hasil risetnya sebagai bahan untuk kuliah serta selalu menemukan inovasi dalam pengajaran.
“Yayasan PTS juga harus serius, apa yang diinginkan PTS agar menaikkan akreditasi harus diupayakan. Jangan berharap duit mahasiswa dari pembayaran SPP saja,” jelasnya di Hotel Golden Tulip Banjamasin, Senin (12/2/2018).
Menurutnya, pihak yayasan dan rektor perguruan tinggi harus terus berkomunikasi agar penghasilan yayasan bisa membantu pihak PTS untuk meningkatkan akreditasi.
“Misalnya, membantu dosen penelitian, riset, seminar nasional dan lain lain,” jelasnya.
“Kalau untuk insfatuktur kampus diwilayah XI sudah mencukupi atau masuk standar akreditasi B,” ucapnya. (baha)
Editor : Farid
