52 Pelajar SMP Ditilang, Orang Tua Dipanggil dan Diberi Pengarahan

Kasatlantas Polresta Banjarmasin saat memberikan pengarahan kepada orang tua siswa yang motornya ditilang. (foto : david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Polresta Banjarmasin melalui Satuan Lalulintas memberi arahan pada orang tua siswa yang mengizinkan anaknya yang masih di bawah umur mengendarai kendaraan ke sekolah, yang digelar di Mapolresta Banjarmasin bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Kamis (14/8/2019) sore.

Di hadapan 52 orang tua siswa SMP yang terjaring razia, Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Wibowo mengimbau orang tua agar tidak lagi mengizinkan anaknya berangkat sekolah menggunakan motor sendirian.

“Dibutuhkan peran serta orang tua, ini demi keselamatan anak-anak kita dan ini telah berkali-kali kami sampaikan” ujarnya.

Sempat terjadi perdebatan antara salah satu orang tua siswa dan Kasatlantas yang mengatakan tidak memiliki waktu untuk mengantar anak sekolah karena perbedaan arah tujuan berangkat.

“Waktu istirahat kerja saya sangat sedikit tidak mungkin untuk jemput dia. Selain itu anak saya pulangnya juga harus menjemput istri saya yang tidak bisa naik motor,” ujar salah satu orang tua siswa, Taufik.

Namun setelah diberikan pengertian bahwa ini adalah untuk kebaikan dan keselamatan anak, ia pun akhirnya mau mengerti.

Sementara itu Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Banjarmasin, Kusmarini mengatakan saat ini Dishub telah menyediakan angkutan gratis bagi pelajar sebagai solusi angkutan bagi pelajar yang rumah atau sekolahnya tidak dilalui trayek angkutan umum.

“Kita siapkan 15 unit dan kebanyakan beroperasi di kawasan pinggiran yang tidak terlewati trayek angkutan umum,” ujar Kusmarini.

Ia menyadari mungkin jumlah tersebut belum mencukupi, namun ujarnya jumlah tersebut bisa saja bertambah sesuai permintaan sekolah.

Ditemui usai kegiatan, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi yang turut hadir mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan dinas perhubungan.

Ia pun menerangkan larangan ini sebenarnya bukan hal baru, bahkan pada tahun-tahun sebelumnya edaran terkait ini sudah diberikan ke sekolah-sekolah.

“Namun Alhamdulillah tahun ini dapat respon dan dukungan dari Satlantas Polresta Banjarmasin,” ujarnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan