23 Poliklinik RS Sultan Suriansyah Siap Dioperasikan

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang didamping PLT Kepala Dinas Kesehatan Lukman Hakim Meninjau Ruang Poliklinik RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin akan dioperasionalkan, meski hanya 19 poliklinik dari total 23 poliklinik yang disediakan.

Sementara, empat poliklinik lainnya belum bisa beroperasi lantaran empat alat kesehatan (alAlkes) untuk poliklinik tersebut belum dianggarkan.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyampaikan, bahwa berkaitan dengan percepatan pengadaan Alkes tersebut, tahun ini Pemko sudah memiliki anggaran sebesar Rp23 miliar untuk pengadaan Alkes.

Namun besarnya total anggaran keseluruhan untuk pengadaan Alkes tersebut hampir sebesar Rp60 miliar lebih.

“Kondisi minimal seluruh keperluan poliklinik saat ini sudah bisa terpenuhi, karena yang mana yang harus di prioritaskan sudah dianggarkan dengan baik,” ucapnya, Rabu (27/2/2019).

Sementara kata Ibnu, untuk empat poliklinik yang belum bisa dioperasikan tidak memperngaruhi proses oprasional karena alternatif sisa anggaran yang dibutuhkan bisa dianggarkan diperubahan, pada Oktober atau September 2019 mendatang.

“Jadi ada empat klinik seperti Klinik Saraf, Klinik Gizi, Klinik Rehab Medic dan Klinik Jiwa, yang perlu dilengkapi karena tidak sempat teranggarkan dianggaran murni dan segera dianggarkan dianggaran perubahan 2019. Sisanya lagi dari Dana Alokasi Khusu (DAK) 2020,” paparnya.

Selain klinik tersebut untuk alat-alat kesehatan lain yang bisa di kerjasamakan, akan bekerjasama operasional dengan pihak lain.

“Untuk Radiologi dan Computerized Temography (CT) scan itu wajib punya rumah sakit sendiri, agar betul di September 2019 bisa operasional dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, PLT Kepala Dinas Kesehatan, Lukman Hakim mengatakan, untuk kekurangan anggaran pada Alkes berkisar Rp37 miliar, dan sumber untuk menutupi kekurangan tersebut nanti akan dimasukan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Kekurangannya sekitar Rp37 dan untuk menutupi itu nanti sumbernya dari APBD perubahan 2019, APBD murni 2020 dan APBD murni Provinsi 2020 atau DAK Kementrian Kesehatan 2020,” cecarnya.

Lukman Hakim menyampaikan bahwa pada tanggal 24 September nanti yang akan dioperasionalkan adalah klinik-klinik yang telah siap, melalui Alkesnya maupun tenaga medisnya.

“Semua Poliklinik kita sejumlah 23 poliklinik akan siap dioperasionalkan pada 24 September nanti, terkecuali 4 poliklinik tadi yang kemungkinan akan kita Kerjasama Operasional (KSO) kan dengan Puskesmas,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan