1.369 Nelayan Dimudahkan Mendapat BBM Dengan Hadirnya SPBU di Aluh-Aluh

Penyerahan secara simbolis tanda barcode dsn kartu pelaku usaha sebagai syarat untuk pembelian BBM Jenis Tertentu kepada perwakilan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama.

MARTAPURA, klikkalsel.com – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono secara langsung meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nelayan PT Gas Borneo Anugerah di Desa Aluh-Aluh Besar Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Jumat (31/3/2023). SPBU ini akan melayani 1.369 nelayan memliki kartu khusus di Kabupaten Banjar.

Menteri Sakti Wahyu mengatakan, komposisi yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan berkisar antara 50 sampai 70 persen dari seluruh biaya operasional penangkapan ikan.
Ketersediaan BBM yang memadai baik dari sisi kuantitas harga dan akses untuk mendapatkannya, sangat dibutuhkan agar nelayan dapat menggunakan BBM sesuai kebutuhan operasional.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), ujarnya, berkomitmen untuk terus mempermudah akses BBM bagi nelayan. Salah satunya dengan pembangunan SPBU nelayan.

KKP sebagai pengayom para nelayan, kata dia, memang tidak bisa secara langsung memberikan kouta BBM. Meski demikian, pihaknya menjalin kerjasama dengan Pertamina dan Kementerian BUMN, walaupun penentunya ada di pihak BP Migas.

“KKP terus mengawal penetapan kouta BBM oleh BP Migas, jadi kita terus merayu BP Migas,” ucapnya usia peresmian yang turut dihadiri Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Nurul Fajar Desira, dan Wakil Bupati Banjar Said Idrus Alhabsy.

Direktur PT Gas Borneo Anugerah, Hidayatullah berharap keberadaan SPBU Nelayan ini dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat di Kalsel. SPBU ini akan melayani 1.369 nelayan di Kabupaten Banjar.

“Yang sebelumnya diberikan kartu pelaku usaha dan perikanan dilengkapi kode,” tandasnya.

Baca Juga : RTRW Kalsel Tunggu Pembahasan Kementerian ATR dan BPN

Baca Juga : LKPJ Gubernur Kalsel 2022, Pendapatan Daerah Capai 115,67 Persen

Eksekutif GM PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Kalsel, Taufik Setiawan mengatakan, penyediaan fasilitas ini selain memudahkan akses pelayanan BBM yang terkini kualitasnya, juga untuk menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

Nelayan diharapkan dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan sehingga berdampak pada bertambahnya pendapatan di daerah.

Dia mengungkapkan, saat ini BBM bersubsidi subsidi untuk nelayan yang disalurkan Pertamina di Kalsel mencapai 695.000 liter per bulan.

Dalam kegiatan ini, dilakukan penyerahan secara simbolis tanda barcode sebagai syarat untuk pembelian BBM Jenis Tertentu kepada perwakilan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Kemudian juga dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Kusuka kepada KUB, Surat Rekomendasi untuk pembelian BBM Jenis Tertentu kepada perwakilan nelayan perorangan, dan Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP) kepada KUB.

Usia peresmian, Menteri KP Sakti melanjutkan kunjungan kerjanya ke Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin dan peninjauan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin Kabupaten Banjar.

Di lokasi ini, Menteri KP Sakti meninjau Unit Produksi Gabus Haruan, Unit Produksi Albumin, Unit Produksi Belida, dan Unit Produksi Pakan Mandiri, Penyerahan Bantuan untuk Anak Yatim, dan penyerahan simbolis bantuan benih dan calon indukan. Kunker diakhiri dengan kunjungan ziarah ke makam KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani Al-Banjari atau Guru Sekumpul di Martapura Banjar. (rizqon)

Editor: Abadi