Warga Tanbu Ikuti Program Vokasi Indonesia Bekerja

Kepala Bidang Penempatan Latihan Kerja Disnakertranskop dan UM, Syaikul Ansyari (duduk di tengah pakai baju biru) turut hadir dalam acara Program Pelatihan Vokasi Indonesia Bekerja, di Hotel Ebony Batilicin.(foto : istimewa)

BATULICIN, klikkalsel.com- Sebanyak 40 orang warga Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengikuti Program Pelatihan Vokasi Indonesia Bekerja di Hotel Ebony, Batulicin.

Pelatihan digelar berkat kerjasama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek) Cabang Batulicin dengan PT Alkon Transindo Utama.

Vokasi Indonesia Bekerja yang hakekatnya adalah pelatihan teknik pengoperasian alat berat excavator ini, dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 5 sampai 18 Desember 2019.

Turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan tersebut, Kepala Bidang Penempatan Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan Usaha Mikro (Disnakertranskop dan UM) Tanbu, Syaikhul Ansyari.

Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Batulicin, Aris Priyo Wibowo mengatakan, pelatihan vokasi merupakan program pemerintah dalam rangka menciptakan sumberdaya manusia yang unggul, kompeten, dan tersertifikasi.

Program pelatihan vokasi ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh BP Jamsostek di Kabupaten Tanah Bumbu.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para pencari kerja agar memiliki keahlian khusus sehingga kesempatan untuk mencari lapangan kerja terbuka lebar.

Selama proses pelatihan berlangsung, para peserta tidak akan pelatihan ini dipungut biaya alias gratis.

Selain dari pada itu, para peserta juga telah diberi sertifikat dari Kementerian Tenaga Kerja.

Hasil pelaksanaan pelatihan akan segera dilaporkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanbu, dalam hal ini Disnakertranskop dan UM Tanbu agar nantinya dijadikan referensi jika ada perusahaan yang memerlukan karyawan dibidang keahlian operator alat berat.

Asisten Deputi Pelayanan Kantor Wilayah BP Jamsostek Batulicin, Totok Sudarwoto mengatakan, pelatihan vokasi ini sejalan dengan slogan pemerintah dimasa kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang menginginkan SDM Unggul Indonesia Maju.

“Tujuan pelatihan ini adalah agar masyarakat bisa mendapatkan skill yang lebih, sehingga kesempatan mendapatkan lapangan kerja nantinya lebih terbuka,” ujarnya, seraya mengatakan tahun depan masih banyak lagi pelatihan-pelatihan yang rencana dilaksanakan.

Totok menambahkan, sepanjang 2019 program vocasi dilaksanakan di 50 kabupaten/kota yang tersebar di 20 Provinsi. Target untuk 2020 pelatihan dapat dilaksanakan di setiap Provinsi di Indonesia.

Para peserta diharapkan bisa semaksimal mungkin mengikuti jalanya pelatihan. Karena jika berinisiatif UU byim melaksanakan pelatihan secara mandiri atau dengan biaya sendiri nilainya cukup besar hingga mencapai Rp.10 juta per orang.

“Manfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Karena kalau dilaksanakan secara mandiri maka pelatihan operator excavator biayanya sampai Rp10 juta per orang,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Syaikhul Ansyari menyambut baik dilaksanakanya pelatihan dan sertifikasi operator alat berat tersebut.

Kepada para peserta, bupati berpesan agar memanfaatkan kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan pengetahuan sesuai kebutuhan perusahaan.(anto/adv)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan