Warga Nahdiyin Kalsel Diimbau Pilih Kyai, Forum Kyai dan Santri Kalsel Deklarasi Dukung 01

Forum Kyai dan Santri Kalsel saat deklarasi mendukung Paslon 01, Capres-Cawapres Jokowi dan KH Ma'ruf Amin, di akhir kegiatan Pelantikan PW dan PC GP Ansor Alabio Kalsel, di Halaman Gedung Nahdatul Ulama (NU) Alabio, Rabu (3/4/2019), kemarin. (Foto : Istimewa/klikkalsel)

AMUNTAI, klikkalsel – Forum Kyai dan Santri Kalsel menggelar deklarasi mendukung Paslon 01, Capres-Cawapres Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, di akhir kegaiatan Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) dan (Pengurus Cabang) PC GP Ansor Alabio Kalsel, di Halaman Gedung Nahdatu Ulama (NU) Alabio. Rabu (3/4/2019), kemarin.

Hajatan Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kalimantan Selatan (Kalsel) itu sekaligus digelar Istighosah Kubro, Tahlil dan Syolawat Syaqil.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan warga NU Alabio, Amuntai sekitarnya, Pengurus Ansor Alabio dan anggota PW dan PC GP Ansor se-Kalsel ini, tampak Hadir pula Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel H Abdul Harris Makkie, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Pusat Muhammad Khirul Amri, Ketua PW GP Ansor Kalsel Teddy Suryana, Ketua KNPI HSU Almien Safari, Rais Syuriah PWNU Kalsel KH Muhammad Ramli serta para ulama dan tokoh-tokoh agama lainnya.

Kegiatan yang diisi dengan pembacaan Ayat-ayat suci Al Quran, Tahlil, Syolawat Syaqil, doa bersama serta Tausiyah oleh KH Muhammad Fadlan Ansy’ari ini berlangsung hikmat.

Ketua Tanfidziah PW NU Kalsel H Abdul Harris Makkie dalam sambutannya mengatakan, kehadirannya di acara ini lebih penting dari pada kegiatan lainnya. “Sehingga saya lebih memilih berhadir ke Alabio ini bersama dengan NU-NU muda, sebagai bentuk apresiasi saya, kecintaan saya kepada NU.” Katanya

Ia menyampaikan, di tengah-tengah persaingan global, kader NU dan warga Nahdiyin pada umumnya sebaiknya mampu berada di depan tidak hanya untuk mempertahankan NKRI akan tetapi juga membawa Indonesia lebih maju dengan pemahaman Ahli Sunnah wal jamaah (Aswaja).

Untuk dapat mencapai itu semua adalah harus dekat dengan ulama, Kyai-kyai dan pemimpinnya dan kader NU wajib berada di tengah-tangah masyarakat, serta kekuasaan membangun negeri ini, caranya warga Nahdiyin harus berada di dalam kekuasaan.

“Untuk itu, kepada warga Nahdiyin khususnya seluruh Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak ada pilihan, kecuali pilihan kita, Kyai kita,” tegasnya.

Ketua PWNU Kalsel H Abdul Haris Makkie beserta tamu dan undangan tampak khusuk berdoa usai pelantikan PW dan PC GP Ansor Alabio Kalsel, di Halaman Gedung Nahdatul Ulama (NU) Alabio. (Foto : Istimewa/Klikkalsel)

Sementara itu, Khairul Amri selaku Wakil Ketua Umun PP. GP. Ansor pusat, dalam sambutannya menyebut, sebagai pemuda sebaiknya memiliki cita-cita, begitu juga untuk organisasi dan negara ini. “Salah satu cita-citanya adalah dengan mendukung Kiai kita 17 April 2019 mendatang,” tuturnya.

Ia menjelaskan, ada dua hal yang mendasar menjelang Pemilu 2019, yaitu munculnya gerakan radikalisme agama, yakni dengan merubah dasar Pancasila menjadi Negara Khilafah, serta gerakan liberalisme agama, yakni dengan membatas-batasi kegiatan keagamaan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, dengan membid’ahkan kegiatan NU.

“Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi pemuda Ansor untuk menjaga dari pada itu serta terus melestarikan tradisi Nahdatul Ulama,” tandasnya.

Ditemui usai kegiatan Teddy Suryana selaku Ketua PW GP. Ansor Kalsel mengatakan, dengan adanya kegiatan ini sekaligus pelantikan para pengurus, hal ini merupakan amanah dan instruksi dari pimpinan pusat untuk mengaktualisasikan dari nilai-nilai Aswaja yang sesuai dengan arahan para Kyai-kyai.

“Selain itu, setelah pelantikan ini tentunya kami akan memaksimalkan proses kaderisasi GP Ansor di setiap cabang di Kalimantan Selatan,” katanya

Ia menyatakan, untuk langkah pertama yang akan dilaksanakan yaitu restrukturisasi kader, dari tingkat cabang sampai dengan ranting tingkat desa. Yang kedua memaksimalkan potensi kader-kader di Kalsel untuk dapat berenergi dan memantapkan langkah sesuai dengan arahan para kyai.

Dan yang ketiga adalah teraktualisasi para kader agar dapat membendung gerakan-gerakan radikal yang selama ini mulai bermunculan, serta menjaga dan menguatkan tradisi-tradisi Nahdatu Ulama yang menjadi rahmatan Lil alamin dan berlandaskan kepada Alussunah wal jamaah,” pungkasnya.(ril)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan