Warga Keberatan Iuran BPJS Kesehatan Naik

Salah satu warga menyampaikn aspirasinya dalam kegiatan reses bersama Anggota Kota Banjarmasin di Kelurahan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur. (foto : wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kenaiakan iuran BPJS Kesehatan menjadi salah satu keluhan yang disampaikan warga pada reses anggota dewan dapil Banjarmasin Timur, di kantor kelurahan Pekapuran Raya, Sabtu (12/10/2019)

Anggota DPRD Banjarmasin H Zainal A Husni usai melaksanakan kegiatan reses mengungkapkan, warga keberatan ada kenaikan iuran BPJS ini, namun kebijakan itu milik pusat, dan pihaknya tidak bisa secara langsung menyentuhnya.

Walau begitu, ia memastikan akan menyampaikan keluhan warga ini ke pemerintah pusat.

“Kita akan sampaikan suara warga kita ini ke anggota kita yang ada di pusat, semoga rencana kenaikan iuran BPJS kesehatan ini bisa dipertimbangkan lagi,” kata Zainal.

Kondisi ekonomi warga saat ini masih kurang baik, sehingga iuran BPJS yang naik tersebut jadi beban berat.

Selain masalah rencana kenaikan iuran BPJS kesehatan ini, warga juga keluhkan persoalan infrastruktur, baik jalan, drainase dan jembatan.

Anggota DPRD Banjarmasin Fraksi Demokrat H Abdul Gais menyadari, di wilayah ini sejumlah pembangunan infrastruktur jalan, drainase dan jembatan belum merata baik.

“Jadi sudah kita catat di mana saja yang belum diperbaiki pemerintah, baik jalan, drainase dan jembatan, nanti kita perjuangkan” ujarnya.

Ditambahkan anggota Fraski PKS DPRD Banjarmasin H Awan Subarkah, pihaknya akan memanggil instansi terkait agar persoalan infrastruktur itu bisa diprogram secepatnya tahun depan.

“Termasuk juga masalah pendidikan, air bersih dan kelangkaan gas elpiji, kita sampaikan nanti aspirasi masyarakat ini ke pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Anggota Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin Noorlatifah menyoroti soal genangan yang kerap terjadi di wilayah Pekapuran Raya, lantaran drainase dan sungai di daerah ini yang tidak berfungsi dengan baik.

“Pekapuran Raya masuk wilayah rendah, jadi kalau hujan sering tergenang, makanya warga ingin ada penanganan,” tuturnya.

Masalah genangan air di daerah tersebut diamini Lurah Pekapuran Raya, Reza Firmani.

Bahkan, kata dia, ada satu sekolah yang halamannya tergenang sampai berbulan-bulan.

Meski sudah disampaikan saat Musrembang dan belum mendapat perhatian. Mudahan lewat reses ini aspirasi warga dapat diperjuangkan dan diwujudkan,” pungkasnya. (ril/wamen)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan