Warga HSU Dimakamkan Sesuai Protokol Covid-19, Hasil Swab Dinyatakan Positif

Ilustrasi proses pemakaman menggunakan Protokol Covid-19. (foto : surakarya.id)

AMUNTAI, klikkalsel.com – Salah satu warga Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang telah dimakamkan sesuai protokol Covid-19, Selasa, (26/05/2020) diketahui hasil tes swabnya dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU dr. H Agus Fidliansyah menyampaikan bahwa, informasi dari pihak keluarga yang bersangkutan belum sempat ke rumah keluarga yang ada di Sungai Pandan.

Karena yang bersangkutan tiba dalam kondisi sakit, lalu memeriksakan kesehatan ke Puskesmas Alabio dan karena karena demam serta kondisi memburuk bertambah gejala sesak napas, pihak Puskesmas Alabio merujuk ke RSUD Pambalah Batung Amuntai.

“Kondisi semakin parah saat dirujuk pada pukul 14.00 Wita dan meninggal pada malam harinya, kemudian langsung dimakamkan dengan protokol- Covid 19,” ujarnya.

Saat ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten HSU tengah melakukan penelusuran kepada orang yang telah melakukan kontak langsung dengan almarhumah karena baru saja melakukan perjalanan dari Banjarmasin.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Tim GTPP Covid-19 Kota Banjarmasin, karena yang bersangkutan tinggal lama di Banjarmasin dan baru saja ke Kabupaten HSU,” tukasnya.

Data update Tim GTPP Covid-19 Kabupaten HSU, Rabu (27/05/2020), menunjukkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 12 orang, ODP Selesai Pemantauan 129 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 42 orang, Pasien Dalam Pengawasan (ODP) nihil, terkonfirmasi positif 5 orang dan meninggal 1 orang.(doni)

Editor : Amran
[27/5 18:21] Bng Amran: Berita Utama

Dandim dan Kapolresta Banjarmasin Mengaku Siap untuk Misi “New Normal”

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo telah menyebutkan akan mengerahkan aparat TNI/Polri untuk menjaga tempat umum dan keramaian di 4 Provinsi dan 25 kabupaten/kota

Pengerahan aparat tersebut dalam rangka memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus Corona di masa “New Normal”.

Dari 25 kabupaten/kota yang disebutkan, Banjarmasin menjadi salah satu kota yang dimaksud berdasarkan rilis dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Dandim 1007/ Banjarmasin, Kolonel Inf Anggara Sitompul saat ditemui awak media mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes TNI tentang pelaksanaan “New Normal” di Banjarmasin.

Bahkan pihaknya mengaku telah melakukan mapping terkait titik-titik yang nantinya akan didirikan pos atau floating anggota guna melakukan pengawasan dan upaya pendisiplinan warga dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19.

“Ada sekitar 40 titik yang nantinya akan dilakukan pengawasan. Jadi ada 4 sasaran yang menjadi fokus penempatan anggota yaitu mall, Pasar, tempat rekreasi dan restoran yang mengumpulkan banyak orang,” ujar Dandim, Rabu (27/5/2020).

Dandim menguraikan 40 titik yang disebutkannya tersebut antara lain terdiri dari 6 mall atau semi mall, 16 pasar, 6 tempat rekreasi dan sekitar sisanya merupakan restoran atau kafe besar.

Ditambahkan Dandim dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil para stakeholder yang diawasi untuk melakukan sosialisasi dan koordinasi. Nantinya kepada pengelola tempat-tempat tersebut pihaknya akan meminta untuk penerapan penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan atau handsanitizer dan jaga jarak.

“Kita nanti akan kerahkan sekitar 380 personel TNI yang akan bersinergi dengan Polri untuk mengimbau dan mendisiplinkan warga secara humanis,” ujarnya lagi.

Senada dengan Dandim, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengaku pihaknya pun telah melakukan Mapping termasuk 16 pasar di Banjarmasin.

Bahkan Kapolresta mengaku, pihaknya pada tahap awal mulai membangun pos di dua pasar besar yaitu Pasar Antasari dan Pasar Sudimampir.

“Nantinya di pasar-pasar itu akan kita buat satu sistem atau dua sistem pintu masuk, ya disesuaikan lah nantinya. Sehingga memudahkan kontrol, selain juga penerapan protokol kesehatan,” ujar Kapolresta.

Pihaknya pun ujar Kapolresta akan melakukan upaya paksa kepada mereka yang tidak mengindahkan aturan yang diberikan, namun tetap mengacu pada pendekatan humanis.

Sedangkan untuk menjalankan misi tersebut Kapolresta memperkirakan akan menurunkan 325 personel untuk disebar di titik-titik yang ditentukan.

Ia mengungkapkan bahwa upaya TNI/Polri ini adalah langkah untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan Covid-16.

Dandim dan Kapolresta pun kompak meminta masyarakat untuk hidup berdampingan dengan Corona, namun tetap dengan mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang seperti yang disampaikan presiden.(david)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan