Warga Desa Antar Raya Keluhkan Jalan Usaha Tani Rusak Parah

MARABAHAN, klikkalsel.com – Warga Desa Antar Raya Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala (Batola) keluhkan jalan usaha tani milik aset Desa Antar Raya. Sebab, mengalami rusak parah dan hampir tak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Diketahui jalan usaha tani itu, merupakan akses utama warga setempat untuk ke menuju ke lahan perkebunan dan ke lahan pertanian.

Jalan ini juga menghubungkan ke Desa Karya Tani Kecamatan Barambai,Kabupaten Batola

Rusaknya jalan usaha tani ini diakibatkan adanya aktivitas perusahaan perkebunan kelapa sawit PT.ABS sejak 2017 lalu.

Dengan kerusakan ruas jalan sepanjang 1 kilo meter lebih dan kondisi sangat becek, dan hampir tak bisa dilewati menggunakan kendaraan bermotor.

Kesulitan untuk ke lahan perkebunan warga seperti halnya diungkapkan, Jumat Nor, Selasa (15/2/2022).

Menurutnya, sudah bertahun-tahun kondisi jalan mengalami kerusakan. Dan jika sehabis hujan jalan ini tak bisa sama sekali untuk dilewati menggunakan sepeda motor dikarenakan sangat becek dan berlumpur.

“Kami sangat berharap adanya pihak pemerintahan desa atau dari kabupaten bisa membantu perbaikan jala rusak ini, dan juga berharap adanya pertanggungjawaban pada pihak perusahaan perkebunan bisa meperbaiki kerusakan jalan,” harapnya.

Baca Juga : Petani Sawit Desa Kolam Kanan Kecewa Kesepakatan Kerjasama Bumdes dengan PT ABS

Baca Juga : Genjot Capaian Vaksinasi, Polsek Banjarmasin Utara Terapkan Halte Vaksinasi Antar Jemput Lansia

Kades Antar Raya Samsuriadi mengatakan, jalan usaha tani yang merupakan aset Desa Antar Raya ini, mengalami kerusakan cukup parah sejak 2017 lalu.

Rusaknya jalan ini akibat adanya diambil alih oleh perusahaan perkebunan sawit dan akibat kerusakan jalan usaha tani ini sudah sering dikeluhkan warga,katanya

Jalan ini sebelumnya sudah dilakukan pengerasan pada 2016 lalu, namun pada 2017 jalan ini dikeruk oleh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit, sehingga kondisi jalan jadi sangat becek dan berlumpur jika hujan.

Sementara untuk menggunakan Anggaran Dana Desa sudah tak mencukupi lagi, lantaran adanya peralihan penggunaan anggaran untuk bantuan warga terdampak covid-19 serta keperluan lainnya,tambahnya.

“Rusaknya jalan warga tidak bisa untuk ke kebun dan ke lahan pertanian warga, Akibatnya sudah banyak lahan perkebunan warga menjadi banyak terbengkalai, lantaran akses satu-satunya ini mengalami kerusakan,” pungkasnya. (Muhammad)

Editor : Akhmad