Religi  

Warga Banjarmasin Lakukan Shalat Istisqa di Masjid Jami: Harap Hujan Turun

Suasana salat Istisqa di Masjid Jami Banjarmasin yang diikuti warga Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Kota Banjarmasin berbondong-bondong berdatangan ke Masjid Jami Banjarmasin dan berikhtiar untuk melaksanakan shalat Istisqa berjamaah, Senin (11/9/2023).

Shalat Istisqa tersebut merupakan shalat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.l di tengah kemarau yang melanda Banjarmasin.

Rahman warga Sungai Jingah yang turut ikut melaksanakan shalat menjelaskan, dari shalat ini diharapkan agar hujan turun ditengah kemarau yang mengakibatkan cuaca terasa sangat panas.

“Meskipun tidak ada kekeringan tapi kita berharap hujan bisa turun,” ujarnya.

Baca Juga MUI Kalsel Dukung Salat Istisqa Sebagai Bentuk Pertobatan Massal Memohon Diturunkan Hujan

Baca Juga Paman Birin Ajak Umat Muslim Ikuti Salat Istisqa Kamis Ini di Masjid Al Karomah Martapura

Menurutnya, hujan saat ini sudah sangat dirindukan oleh warga Kota Banjarmasin di tengah kemarau panjang yang melanda.

“Pengen hujan yang bikin sejuk, karena udara sekarang itu panas sekali. Berharap bisa sesegera mungkin merasakan hujan dan suasana yang sejuk,” imbuhnya.

Dilansir dari web Kementerian Agama Republik Indonesia, Salat istisqa telah dipraktekkan di zaman Rasulullah SAW.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. Nabi Muhammad SAW keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau shalat dua rakaat bersama tanpa adzan dan iqamah.

Kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya (HR. Imam Ahmad).

Dalam hadits itu Rasulullah SAW mengerjakan shalat istisqa setelah matahari muncul di atas permukaan bumi. Seperti waktu dimulainya shalat Idul Fitri atau idul Adha.

Para ulama juga berpendapat shalat Istisqa dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan shalat, yaitu pas matahari di atas kepala dan pas terbenam matahari. (airlangga)

Editor: Abadi