Wakil Rakyat Dapil Banjarmasin Utara Tolak Kenaikan Biaya Sewa Meter PDAM, Bambang Yanto : Walikota Diminta Menegur Dirut

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Utara tidak setuju dengan kebijakan kenaikan biaya penyesuaian meter, yang dikeluarkan PDAM Bandarmasih.

Alasannya kenaikan sewa meter tersebut membebankan warga. Mengingat, saat ini kondisi warga sedang dalam kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi virus Corona.

Legislator dapil Banjarmasin Utara Taufik Husin menyebut, PDAM Bandarmasih tidak memiliki rasa iba dengan kondisi masyarakat saat ini.

Politisi asal Fraksi PDIP DPRD Banjarmasin ini mendesak, agar PDAM Bandarmasih mencabut kebijakan kenaikan biaya penyesuaian sewa meter itu.

“Saya juga minta rekan-rekan di Komisi II DPRD Banjarmasin untuk memanggil PDAM Bandarmasih untuk meminta penjelasan,” ujarnya usai mengikuti reses di kecamatan Banjarmasin Utara, Jumat (2/7/2021).

Penolakan serupa dikatakan anggota DPRD Banjarmasin Hari Kartono. “Jelas saya tidak setuju dan PDAM harus membatalkan kenajkan itu, apalagi dewan tidak pernah diberitahu kebijakan tersebut,” ungkap politisi Partai Gerindra Banjarmasin ini.

Baca Juga : Dewan Banjarmasin tak Diberitahu PDAM Naikan Tarif Sewa Meter Pelanggan

Baca Juga : Baru Sepekan Ibnu-Arifin Dilantik, Tarif Biaya Meter PDAM Naik dari 50 Hingga 100 Persen

Begitu pula dengan anggota Fraksi PKB DPRD Banjarmasin Zainal Hakim, secara tegas menyatakan penolakan kenaikan sewa meter PDAM tersebut.

Anggota Dewan Banjarmasin asal PBB HM Ismail Iberahim justru kaget karena baru mengetahui ada kenaikan tersebut. Ia pun sangat keberatan, lantaran melihat kondisi ekonomi warga saat ini.

Bahkan, ia menyebut, kebijakan yang diambil PDAM Bandarmasih terkesan membingungkan, karena belum diketahui urgensinya. “Jangan sebelum Pilkada tarif pukul rata 10 kubik diturunkan, tapi setelah dilantik malah ada kenaikan. Itu ‘meulu-ulu’ namanya,” sebutnya.

Hal yang sama dikatakan Bambang Yanto Permono. Politisi Fraksi Demokrat DPRD Banjarmasin ini bahkan meminta, walikota Banjarmasin menegur direktur utama (Dirut) PDAM Bandarmasih.

Sebab, ia yakin kebijakan kenaikan sewa meter PDAM Bandarmasih itu tanpa sepengetahuan walikota Banjarmasin.

“Saya minta biaya sewa meter PDAM Bandarmasih dikembalikan ke tarif awal. Jangan ada kenaikan dulu,” ketusnya.

Sedangkan M Isnaini menghendaki PDAM Bandarmasih melakukan transparansi soal anggaran, sebelum mengeluarkan kebijakan menaikan biaya sewa meter.

“Selama ini kita tidak mengetahui PDAM Bandarmasih rugi atau untung. Ko tiba-tiba malah menaikan sewa meter. Jelas saya tak setuju,” cetusnya. (farid)

Editor : Amran