Volume Sampah Meningkat 2-3 Persen 10 Hari Terakhir

Tumpukan Sampah di kawasan Jembatan Patih Masih, yang diduga bekas kegiatan yang diselenggarakan warga

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Selama sepuluh hari terakhir, volume sampah di Banjarmasin meningkat secara drastis. Baru-baru ini terlihat di Jembatan Patih Masih yang baru diresmikan Bulan April 2022 lalu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki, membenarkan adanya tumpukan sampah di kawasan tersebut.

Bahkan menurutnya peningkatan volume sampah tersebut karena banyaknya kegiatan dan aktivitas masyarakat yang di gelar beberapa hari ini.

Dalam beberapa hari ini peningkatan volume sampah sekitar 2 – 3 persen di beberapa tempat penampungan sementara (TPS) dari kondisi normal.

“Seperti di TPS HKSN dan TPS di kawasan Banjarmasin Selatan memang terjadi peningkatan sampah,” ucapnya, Senin (17/10/2022).

Ia mengayakan bahwa sampah yang cukup banyak terlihat akhir-akhir ini adalah sampah jenis non organik, seperti sisa-sisa makanan.

Tak hanya itu, menurutnya sampah plastik juga mengalami peningkatan. Penyebabnya, banyak warga yang menyajikan konsumsi dengan cara ringkas, alias dibungkus.

“Kalau kita lihat peningkatannya sekitar 1 ton dalam seharinya untuk sampah plastik ini,” tuturnya.

Baca Juga : Jaga Kebersihan Kawasan Venue MTQ di Banjarmasin, DLH Siapkan Petugas

Baca Juga : Jual Pacar Lewat ‘Open BO’ Seorang Pemuda Dipidanakan, 2 Hari Layani 14 Lelaki Hidung Belang

Mengatasi hal itu, pihaknya mengaku telah menambah jam operasional dua unit armada jenis konvektor.

Kemudian lanjutnya, setiap sampah non organik yang terkumpul akan dibawa ke TPS 3R dan pusat daur ulang (PDU), agar bisa dimanfaatkan kembali.

“Dua armada konvektor kita buat lembur. Karena kebetulan dalam bulan ini juga ada event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ),” jelasnya.

Ia pun lantas mengimbau kepada warga yang ingin menggelar kegiatan, agar bisa mengatasi sampahnya secara mandiri.

Misalnya dengan membentuk tim kebersihan dalam kepanitiaan. Nantinya, mereka lah yang akan mengumpulkan sampah-sampah tersebut menjadi satu sebelum nantinya dibuang ke TPS.

“Sesuai SOP sampah memang seperti itu. Dikumpulkan dalam satu wadah, lalu diikat dengan rapi dan diantar ke TPS. Kalau di lokasi terdekat ada bank sampah bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

“Jika kegiatan digelar skala besar atau mengundang masyarakat banyak bisa hubungi DLH. Kami akan bantu pengangkutan atau menurunkan petugas kebersihan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran