Tingkatkan Kesejahteraan Petani HST, SPI Kalsel Bantu Masyarakat Pasarkan Hasil Bumi Secara Online

BARABAI, klikkalsel.com – Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat papagaran di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Pendampingan dan pembinaan tersebut dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para petani lokal. Hal itu dilakukan dengan memasarkan hasil bumi masyarakat secara online dan tentunya dengan harga yang lebih di atas rata-rata, Minggu (25/7/2021).

Reza Pahlevi selaku selaku Ketua Biro Komunikasi SPI Kalsel, menuturkan sudah hampir 5 bulan SPI melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para petani setempat.

Lebih lanjut, masyarakat setempat semangat menanam berbagai macam buah dan sayur-sayuran yang tumbuh subur dilahan masyarakat setempat.

“Semangat masyarakat untuk menanam berbagai macam sayur dan buah-buahan sangat tinggi. Seperti ubi ungu, ubi kayu, pisang, keladi, dan beras Buyung,” ucap Reza.

Kemudian, yang jadi permasalahan adalah sistem penjualan masyarakat yang masih mayoritas kepada tengkulak.

Oleh karena itu, SPI hadir memfasilitasi masyarakat untuk memasarkan secara online dan jelas harganya bisa lebih tinggi didapat masyarakat daripada menjual kepada tengkulak.

Sehingga, Beberapa Komuditas naik harganya ditingkat petani. Seperti Ubi kayu dan Ubi ungu yang biasanya Rp 3 ribu bisa kita jual menjadi Rp 5 ribu, Beras Buyung Rp 13 ribu bisa kita jual menjadi Rp 15 ribu, dan lain-lain,” tambah Reza yang juga Pengelola Wisata Puncak Titian Musang.

Mama Muna yang merupakan petani setempat menyampaikan rasa terimakasih dengan kehadiran SPI yang rela dengan ikhlas hati mendampingi, membina, dan memberdayakan masyarakat, khususnya di Kampung Papagaran Desa Patikalain ini.

“SPI sangat bermanfaat kepada para petani, karena harga sayuran kami bisa lebih mahal dibeli,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua SPI Kalsel Dwi Putra Kurniawan menjelaskan gerkan yang dilakukan SPI tersebut merupakan wujud pemberdayaan masyarakat baik dibidang pertanian dan pariwisata.

Disamping hal itu, gerakan tersebut juga merangkul masyarakat agar tetap bersama-sama untuk menjaga Pegunungan Meratus tetap lestari.

“Kita buktikan bahwa gerakan ini bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dengan berkebun, membuka objek wisata dan tanpa harus merusak lingkungan,” tutupnya.(dayat)

Editor : Amran